Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Tak Terima Hillary Kecam Pemilunya

Kompas.com - 07/12/2011, 11:06 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Komentar Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton mengenai pemilihan parlemen Rusia tidak bisa diterima, kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada Selasa (6/12/2011).

Pada Selasa pagi, Hillary mengatakan, bahwa pemilu anggota Duma Rusia yang diselenggarakan pada Minggu "tidak bebas dan adil".  Beberapa pejabat Gedung Putih lainnya juga menyatakan Washington prihatin serius terhadap pemilihan umum di Rusia.

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan, Rusia mengharapkan AS untuk menahan diri dari pernyataan tidak ramah yang bertentangan dengan arah positif umum hubungan bilateral.

"Kami harus menyatakan dengan menyesal bahwa Washington masih lekat pada stereotip dan label lama tanpa mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dalam pemilihan kami," kata kementerian itu dalam satu pernyataan.

"Warga Rusia membuat pilihan mereka dan mengambil bagian aktif dalam pemungutan suara. Hanya mereka yang memiliki hak untuk menentukan masa depan negara, terlepas dari opini bias seseorang dan penerimaan yang dipolitisasi," katanya.

Kementerian juga mencatat bahwa sistem elektoral Amerika Serikat juga bisa dianggap bukan "suatu teladan keterbukaan dan keadilan".

Presiden Rusia Dmitry Medvedev Selasa juga memangkas kritik Washington mengenai pemilihan Duma, mengatakan bahwa sistem politik adalah urusan internal Rusia.

"Jika mereka mengamati pemilu dan menemukan pelanggaran, itu adalah satu hal. Tetapi masalah sistem politik Rusia bukanlah urusan mereka," katanya.

Partai Rusia Bersatu yang berkuasa telah memenangkan hampir separoh dari suara dalam pemilihan Duma.

Medvedev telah memerintahkan Komisi Pemilihan Umum Pusat untuk menyelidiki dugaan pelanggaran pemungutan suara, sementara menekankan bahwa pemilu mematuhi hukum Rusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com