Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Perang Rusia Diberangkatkan dari Laut Hitam

Kompas.com - 04/12/2011, 23:04 WIB
Dahono Fitrianto

Penulis

SEVASTOPOL, KOMPAS.com - Kapal fregat Ladny dari Armada Laut Hitam Rusia, dilaporkan telah diberangkatkan dari pangkalannya di Sevastopol, Ukraina, untuk bergabung dengan konvoi kapal perang Rusia lainnya di Laut Tengah. Demikian diungkapkan juru bicara Armada Laut Hitam Rusia, Minggu (4/12/2011).

"Ladny telah meninggalkan Sevastopol dan berlayar menuju Laut Tengah. Kapal berangkat sehari lebih awal dari jadwal, karena cuaca diprediksi akan memburuk," tutur juru bicara Armada Laut Hitam, Kapten Vyacheslav Trukachev, seperti dikutip kantor berita RIA Novosti.

Kapal fregat berpeluru kendali itu dijadwalkan akan berlabuh di pelabuhan Siprus, Malta, Perancis, dan Spanyol. Satu tim antiteror disertakan dalam kapal itu, untuk menjaga keamanan kapal selama melewati beberapa selat yang menghubungkan Laut Hitam dengan Laut Tengah, dan selama berlabuh di pelabuhan negara-negara asing.

Akhir November lalu, harian Izvestia melaporkan, kapal fregat kelas Burevestnik (Krivak menurut sebutan NATO) ini akan bertemu dengan konvoi kapal perang Rusia lain dari Armada Laut Baltik dan Armada Utara Rusia. Konvoi tersebut akan dipimpin kapal induk Admiral Kuznetsov, dan termasuk kapal perusak antikapal selam Admiral Chabanenko.

Kedua kapal akan berlayar memutari benua Eropa sebelum masuk ke Laut Tengah melalui Selat Gibraltar, dan bergabung dengan Ladny.

Izvestia menyebutkan, konvoi kapal itu akan menuju pangkalan AL Rusia di Tartus di Suriah, pada musim semi 2012. Namun, laporan selanjutnya menyebutkan, kapal-kapal itu akan berada di perairan Suriah sebelum akhir tahun ini.

Pihak Kementerian Pertahanan Rusia secara resmi membantah informasi ini, dan mengatakan kapal induk Admiral Kuznetsov dan kapal-kapal pengiringnya tidak akan berlabuh di Tartus selama latihan musim dingin di Laut Tengah. Rencana kunjungan kapal itu ke Suriah pun ditegaskan, tak ada kaitannya dengan situasi politik dalam negeri Suriah saat ini.

Laman rusnavy.com menyebutkan, saat ini kapal-kapal Armada ke-6 AS, termasuk kapal induk USS George HW Bush, dua kapal penjelajah berpeluru kendali serta dua kapal perusak, juga telah berpatroli di sekitar perairan Suriah.

Mantan Kepala Staf AL Rusia yang diwawancarai Izvestia, Laksamana Viktor Kravchenko mengatakan, gugus tugas AL Rusia yang saat ini dalam perjalanan ke Laut Tengah memang bukan tandingan kapal-kapal Armada ke-6 AS, yang kemungkinan telah menyiagakan hingga dua gugus tempur kapal induk di perairan Laut Tengah. Meski demikian, ia yakin tak akan terjadi benturan antara dua kekuatan AL tersebut.

"Pertempuran terbuka tidak akan terjadi saat ini. Karena setiap serangan terhadap satu kapal Rusia, akan diklasifikasikan sebagai pernyataan perang dengan segala konsekuensi yang mengikutinya," tandas Laksamana Kravchenko. (RIA Novosti, rusnavy.com/DHF)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com