Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Dituduh Akan Menyerang Pangkalan AS di Jerman

Kompas.com - 02/12/2011, 11:27 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Kejaksaan Jerman tengah menyelidiki dugaan rencana serangan terhadap pangkalan udara AS di Jerman. Media-media Jerman melaporkan hal itu, Rabu (30/11/2011). Serangan itu dilakukan jika sewaktu-waktu AS menyerang Iran.

Menurut harian Bild, kejaksaan menduga bahwa jika Iran diserang, maka agen-agennya akan berupaya menyabotase pangkalan-pangkalan militer AS di luar negeri untuk memotong jalur operasi logistik.

Surat kabar itu juga mengatakan, seorang warga negara Jerman kini diperiksa oleh penyelidik federal atas dugaan spionase. Dia diduga menemui seorang diplomat Iran di Berlin.

Hakim federal, tulis Bild, bahkan mengeluarkan surat perintah penggeledahan sebuah rumah milik tersangka yang seorang pengusaha pada Jumat (2/12/2011).

Menurut majalah Der Spiegel, Jaksa Agung Jerman Harald Range membenarkan bahwa para penyelidik tengah menyelidiki hal itu.

Namun, Kamis (1/12/2011), Spiegel Online melaporkan pihak kejaksaan "menarik kembali" pernyataan mereka sebelumnya.

"Sama sekali tidak ada indikasi soal adanya persiapan serangan terhadap fasilitas AS," kata juru bicara kantor kejaksaan federal.

Kurangnya kecurigaan itu dibuktikan dengan tidak dikeluarkannya surat penahanan terhadap warga negara Jerman yang diduga terlibat hal itu, meskipun rumahnya sudah digeledah.

Saat dihubungi AP, pihak Kedutaan Besar AS dan perwakilan militernya di Jerman mengaku mengetahui laporan tersebut, tetapi menolak berkomentar dengan alasan keamanan.

Pangkalan Angkatan Udara AS di Jerman terletak di dekat Ramstein, di wilayah selatan Jerman. Menurut Der Spiegel, itu merupakan pangkalan angkatan udara terbesar di luar AS. Pangkalan udara ini memenuhi pasokan penting untuk operasi AS di Afganistan dan Iran.

Pada 2007, polisi Jerman menangkap tiga orang yang diduga berencana melancarkan serangan bom terhadap pangkalan udara Ramstein dan bandara Frankfurt.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com