Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selandia Baru Perdalam Penetrasi di Pasar Indonesia

Kompas.com - 25/11/2011, 15:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Selandia Baru bukan hanya negeri kiwi atau domba. Negara berpenduduk 4,4 juta di Pasifik barat daya itu juga punya beragam komoditi unggulan lain yang bukan hanya menembus tetapi sudah merajai pasar mancanegara, termasuk Indonesia. Sebutlah daging sapi, susu, anggur, dan madu.

Atase Perdagangan Selandia Baru untuk Malaysia, Indonesia dan Brunei, yaitu Fiona Acheson, di Jakarta, Kamis (24/11/2011), mengatakan, negaranya ingin meningkatkan volume perdagangan dengan Indonesia. Bagi Selandia Baru, Indonesia dengan pasarnya yang besar dan sedang tumbuh serta letaknya tidak terlalu jauh, sama-sama di Pasifik, merupa pasar yang potensial.

Dalam rangka menancapkan cengkeraman produk negera itu, Kedutaan Besar Selandia Baru, Kamis malam, menggelar acara bagi media dan komunitas bisnis Indonesia untuk mencecap cita rasa aneka produk komoditi negara tersebut. Pakar kuliner William Wongso diajak untuk memberikan wawasan tentang bagaimana memperlakukan atau mengolah bahan pangan dari negeri kiwi itu menjadi menu sehari-hari di rumah atau restoran dengan sentuhan yang modern. Wiliam menjelaskan bagaimana  membuat rendang, rawon, sate, dabu-dabu dengan daging sapi atau oyester dari Selandia Baru yang kualitasnya beda dengan bahan baku lokal.

Beragam produk anggur, aneka makanan olahan serta madu dari negara itu juga diperkenalkan. Duta Besar David Taylor dan Fiona Acheson sendiri langsung turun tangan. Fiona bahkan menyuguhkan sendiri anggur buat para wartawan. Sementara Taylor memastikan bahwa produk negaranya punya sertifikasi halal sesuai persyaratan yang ditentukan Indonesia.

Negara berpenduduk asli suku Maori, yang kini jadi minoritas itu, merupakan penyedia produk makanan dan minuman ke 180 negara di dunia. Negara itu termasuk dalam jajaran 15 negara pengekspor makanan dan bahan susu terbesar dunia.  

Saat ini, Indonesia merupakan negara tujuan ekspor ke-9 buat Selandia Baru dengan nilai perdagangan Rp 6,04 triliun. Total nilai perdagangan bilateral mencapai Rp 10,4 trilun. Angka perdagangan terbaru menunjukkan, produk susu mencapai dua perlima dari total ekspor pada tahun 2010-2011. Sementara ekspor daging mencapai Rp 940 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com