Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Mugabe Cap PM Cameron "Setan"

Kompas.com - 25/11/2011, 11:35 WIB

HARARE, KOMPAS.com - Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe, menyebut Perdana Menteri Inggris, David Cameron, 'setan' karena mengusulkan, Inggris dapat saja menghentikan bantuan ke negara-negara berkembang yang mendiskriminasi kaum homoseksual.

Mugabe, seorang tiran renta berusia 87 tahun, mengatakan kepada sekelompok pemuda di negaranya, "Jangan tergoda homoseksualitas. Kami akan menghukum Anda dengan sangat keras." Ia melanjutkan, setan seperti Perdana Menteri David Cameron mengatakan bahwa negara-negara yang menginginkan bantuan Inggris harus menerima homoseksualitas. "Bantuan dengan syarat seperti itu kepada orang-orang kita merupakan tawaran bodoh."

Mugabe merujuk ke pernyataannya sebelumnya saat ia membandingkan kaum homoseksual dengan hewan. Dia menambahkan, "Itu (homoseksualitas) dikutuk oleh alam. Hal itu dikutuk oleh serangga dan itulah sebabnya saya katakan (homoseksualitas) lebih buruk daripada babi dan anjing."

Seks di kalangan gay merupakan hal ilegal di Zimbabwe. Bahkan dua orang berjenis kelamin sama yang tertangkap berpegangan tangan saja bisa menghadapi hukuman penjara. Banyak negara Afrika lain yang menempuh jalur serupa.

Bulan lalu, David Cameron mengatakan, ia yakin bantuan dana Inggris ke negara-negara berkembang di masa depan akan bergantung pada catatan hak asasi para negara penerima. Mugabe merupakan orang terakhir dari sejumlah pemimpin Afrika yang mengecam gagasan Cameron itu. Para pemimpin Afrika itu berpendapat, gagasan itu merupakan upaya untuk memaksakan nilai-nilai Inggris ke negara-negara lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com