Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyair Chechnya Dibunuh di Moskwa

Kompas.com - 17/11/2011, 22:15 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Seorang penyair dan akademisi dari kawasan bergolak Chechnya, Rusia, ditemukan tewas pada Rabu di luar sebuah gedung apartemen di Moskwa. Penyelidik mengatakan, hal itu tampaknya merupakan aksi pembunuh bayaran.

Ruslan Akhtakhanov ditembak kepalanya di Moskwa utara sekitar tengah malam, dan pembunuhnya melarikan diri dengan sebuah mobil, kata polisi.

Aparat keamanan kemudian menemukan mobil yang hangus terbakar di daerah pinggiran selatan kota tersebut, kata kantor-kantor berita Rusia.

"Cara kejahatan itu dilakukan dengan cara mendorong korban. Kami sampai pada satu kesimpulan kejahatan itu dilakukan pembunuh bayaran," kata Vladimir Markin, juru bicara Komite Penyelidik, Badan Penyelidik Utama Federal Rusia.

Kekerasan dari Chechnya meluas ke Moskwa sejak pasukan federal menumpas separatis di wilayah itu pada 1990-an.

Markin mengatakan, di saluran televisi berita Rusia, Vesti 24, penyelidik kini mencari teman-teman dan kenalan korban.

Akhtakhanov adalah kepala Akademi Kemanusiaan Modern di Moskwa. Di akademi itu, dia memberi pemimpin Chechnya pro-Moskwa, Ramzan Kadyrov, gelar guru besar kehormatan.

Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengatakan, Chechnya di bawah Kadyrov memberlakukan penegakan hukum kejam yang mencakup penyiksaan, penculikan, dan pembunuhan tanpa pengadilan untuk memerangi gerilyawan Muslim.

Kremlin hingga kini masih berusaha mengatasi gerilyawan Muslim di Kaukasus Utara, satu dasawarsa setelah pasukan federal mendongkel dominasi separatis di Chechnya.

Serangan bom bunuh diri yang dilancarkan oleh seorang pelaku dari Kaukasus Utara menewaskan 37 orang di bandara terpadat Rusia Domodedovo pada Januari.

Serangan itu membuat Presiden Rusia Dmitry Medvedev memecat sejumlah pejabat kepolisian tingkat menengah dan mengarah pada pendongkelan para manajer senior Domodedovo.

Pemboman bunuh diri itu diklaim oleh Doku Umarov, pemimpin Emirat Kaukasus yang melancarkan serangan-serangan di Chechnya dan wilayah lain yang berpenduduk muslim di Kaukasus Utara.

Amerika Serikat memasukkan Emirat Kaukasus ke dalam daftar kelompok teroris karena serangan-serangannya dalam upaya mengusir pemerintah Rusia dari kawasan Kaukasus Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com