Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Jadi Tentara? Belajarlah Badminton!

Kompas.com - 15/11/2011, 00:20 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com — Bulu tangkis ternyata bukan sekadar permainan ataupun olahraga memukul kok. Di Rusia, olahraga ini diyakini dapat melatih otot-otot prajurit di medan perang. Benarkah?

Mengutip surat kabar Izvestiya di Rusia, situs Guardian di Inggris melaporkan bahwa baru-baru ini Kementerian Pertahanan Rusia berencana membeli 10.000 raket dan ribuan kok untuk para tentara. Gerakan-gerakan dalam badminton diyakini dapat melatih keterampilan prajurit dalam menggunakan senjata.

"Otot-otot yang digunakan selama bermain bulu tangkis sama seperti yang digunakan ketika melemparkan granat, pisau, dan benda-benda lainnya. Itu sebabnya olahraga ini sangat berguna untuk semua prajurit tanpa kecuali," kata Kolonel Alexander Shchepelev selaku Kepala Departemen Persiapan Fisik Kementerian Pertahanan Rusia.

Tidak hanya itu, kata Shchepelev, badminton juga sangat berguna untuk melatih keterampilan penembak jitu. Pasalnya, ketika mengikuti pergerakan kok, otot-otot mata akan terangsang, sistem kardiovaskular juga semakin kuat, serta melatih reaksi cepat para prajurit. Olahraga badminton diyakini sebagai olahraga tercepat di antara olahraga lain yang menggunakan raket, seperti squash dan tenis.

Meski demikian, berita dari koran Izvestiya itu segera dibantah oleh Kementerian Pertahanan Rusia. Kementerian juga menyebut bahwa kalimat yang menyebutkan bahwa badminton "mulai diwajibkan untuk dipelajari" oleh penembak jitu merupakan opini wartawan.

"Bulu tangkis bukan olahraga terapan militer dalam angkatan bersenjata Rusia, dan perkembangannya tidak termasuk dalam program pelatihan fisik untuk personel militer," sanggah Kementerian Pertahanan Rusia.

Penulis berita tersebut, Denis Telmanov, bersikukuh bahwa apa yang ditulisnya itu benar adanya. Ia berpendapat, Kementerian Pertahanan merupakan lembaga yang sangat tertutup dan selalu membantah setiap informasi yang tidak dikeluarkan secara resmi oleh kementerian. Telmanov bahkan telah mengonfirmasi berita itu kepada dua narasumber.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com