Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Bugil Ukraina Macetkan Zurich

Kompas.com - 11/11/2011, 07:41 WIB

ZURICH, KOMPAS.com — Sekelompok perempuan pemrotes asal Ukraina memacetkan lalu lintas selama aksi bugil mereka di Zurich, Swiss, Kamis (10/11/2011), yang membuat terperangah para pengendara.

Empat anggota gerakan perempuan Ukraina, Femen, berdiri dengan diselimuti kertas kaca yang berlabel "5,99 dollar, buatan Ukraina".

Dikitari orang-orang yang lewat dan fotografer, para aktivis itu menghalangi jalan di daerah Sihlquai, lokasi para pekerja seks sering beroperasi. Mereka berteriak "Wanita bukan barang dagangan".

Para pemrotes itu membuat kacau lalu lintas selama sekitar seperempat jam dan sempat menaiki sebuah mobil Mercedes ketika pengemudi kendaraan itu terpana saat menatap mereka. "Kami berusaha mengejutkan masyarakat dengan menunjukkan kenyataan kepada mereka," kata salah seorang pemrotes. "Kami tidak menentang pekerja seks, tetapi (kami menentang) para germo yang memanfaatkan mereka," tambahnya.

Perempuan-perempuan itu tiba di Swiss pada akhir Oktober untuk kunjungan ke Eropa yang mencakup perhentian di luar rumah mantan pemimpin Dana Moneter Internasional (IMF) Dominique Strauss-Kahn di Paris. Femen memiliki sekitar 300 anggota di Kiev, ibu kota Ukraina dan berusaha menaikkan profilnya di luar negeri.

Kelompok itu menyatakan, mereka telah mengakhiri tugas di Eropa tetapi berjanji akan kembali lagi "dalam waktu beberapa bulan".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com