Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Ketakutan Diserang Rudal Iran

Kompas.com - 04/11/2011, 02:10 WIB

TEL AVIV, KAMIS - Penduduk Israel terpecah belah. Sebanyak 41 persen dari mereka setuju pemerintahnya menggelar serangan antisipasi terhadap Iran, 39 persen lagi menolak, sementara 20 persen sisanya tidak tahu bagaimana harus bersikap.

Angka-angka persentase itu diperoleh dari hasil survei yang diterbitkan harian Haaretz, Kamis (3/11). Mereka menggelar jajak pendapatnya terhadap 495 orang responden dengan margin kesalahan 4,6 persen.

Diketahui, pada Rabu lalu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Ehud Barak berupaya memenangi dukungan dari kabinet Israel untuk merestui rencana mereka menyerang Iran.

Israel dan pemerintahan negara-negara Barat memang sejak lama sangat ketakutan Iran bakal menyerang mereka, terutama dengan menggunakan senjata nuklir yang diyakini dimiliki Iran.

Namun, Iran selalu mengelak dan bersikeras kalau teknologi nuklir yang mereka punya lebih bertujuan damai, seperti untuk sumber energi dan kebutuhan medis.

Spekulasi kemungkinan serangan Iran belakangan ini memang marak terjadi di negeri itu. Hal itulah yang juga memicu ”keriuhan” politik yang terjadi di Israel beberapa hari terakhir.

Israel juga bahkan beberapa kali menggelar latihan perang, yang dapat dikaitkan dengan kekhawatiran itu.

Dalam latihan perang itu, Israel meluncurkan uji coba sistem pendorong roket, yang diyakini punya kemampuan meluncurkan peluru kendali balistik.

Akan tetapi, Pemerintah Israel berkilah, latihan perang itu sudah lama dijadwalkan dan sama sekali tak terkait dengan spekulasi serangan Iran seperti ramai diberitakan.

Lebih lanjut, hasil survei juga menunjukkan masih tingginya tingkat kepercayaan masyarakat Israel terhadap PM mereka terkait isu Iran tersebut. Persentase mereka mencapai 52 persen.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com