Hewan Kurban di Bandar Lampung Aman

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Hewan kurban yang dijual di Bandar Lampung sementara ini dinyatakan aman dari penyakit menular.

Kepala Dinas Pertanian Peternakan Perkebunan dan Kehutanan Kota Bandar Lampung Agustini mengatakan itu di sela inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah tempat penjualan hewan kurban, Selasa (1/11/2011).

Dalam sidak ini, petugas hanya menemukan sejumlah sapi yang sakit, tetapi tidak berbahaya. "Mungkin stres karena baru dipindahkan ke sini," tuturnya.

Sidak pemeriksaan kesehatan hewan kurban ini dilakukan bertahap di 13 kecematan di Bandar Lampung, sejak 26 Oktober. Rencananya ini dilakukan hingga dua hari sebelum Idul Adha.

Sementara itu, penjualan hewan kurban di Bandar Lampung masih stabil. Tren tahun ini, penjualan sapi diperkirakan lebih banyak ketimbang kambing.

Menurut Marsidi (52), salah seorang penjual hewan kurban, setiap hari rata-rata terjual 5-10 hewan kurban di tempatnya. "Tahun ini, lebih banyak terjual sapi daripada kambing. Mungkin biar lebih irit karena bisa untuk banyak orang," ujarnya.

Harga kambing di Bandar Lampung berkisar Rp 250.000-Rp 1 juta, sedangkan sapi Rp 7 juta-Rp 12 juta per ekor. Harga ini naik rata-rata 10-15 persen dari harga saat waktu normal.