Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peserta "Kabur" Kunjungi Gurun

Kompas.com - 01/11/2011, 19:14 WIB
Tri Agung Kristanto

Penulis

DUBAI, KOMPAS.com — Memasuki hari ketiga Konferensi Advokat Internasional (International Bar Association (IBA) Annual Conference) 2011 di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (1/11/2011) sebagian peserta mulai meninggalkan arena konferensi dan menikmati daerah tujuan wisata di Uni Emirat Arab.

Umumnya mereka mengunjungi gurun pasir, yang menjadi obyek wisata utama di sekitar Dubai, selain Dubai Mall yang merupakan salah satu mal terluas di dunia.     

Wartawan Kompas, Tri Agung Kristanto, yang juga mengunjungi gurun pasir Margham, sekitar satu jam perjalanan dari Dubai, bertemu dengan sejumlah pengunjung. Mereka masih mengenakan tanda pengenal sebagai peserta Konferensi Tahunan IBA, termasuk sejumlah pembicara yang sudah tampil sehari sebelumnya, seperti George Freeman dari The New York Times (Amerika Serikat).

Ia mengatakan, memang ingin mengunjungi gurun di Uni Emirat Arab. Apalagi, acara konferensi pada hari Selasa bisa ditinggalkan.

Panitia Konferensi Tahunan IBA 2011 memang membuka kesempatan bagi peserta untuk menikmati suasana Dubai, termasuk melakukan kunjungan wisata.

Hari Selasa, jelas Elaine Owen dari Panitia Konferensi Tahunan IBA 2011, sejumlah peserta difasilitasi untuk mengunjungi pengadilan Dubai.     

Ketua Umum Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan, di Dubai, mengakui, Selasa siang memilih mengunjungi gurun pasir Margham karena baru melakukan sejumlah pertemuan terkait Konferensi Tahunan IBA pada petang hingga malam hari.

Namun, karena datang pada pagi hingga siang hari, pengunjung gurun pasir Margham, yang merupakan kawasan konservasi, tidak bisa menikmati sajian wisata secara lengkap, seperti menunggang unta dan makan malam.

Mereka hanya menumpang mobil mengelilingi gurun pasir dan melihat binatang yang ada di kawasan itu, seperti kambing gurun dan sejenis rusa.     

Menurut Muhamed, pemandu wisata, gurun pasir Margham seluas 225 kilometer persegi. Namun, tidak semua wilayahnya bisa dikunjungi wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com