Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKPU Kirim 1.000 Hewan Kurban ke Somalia

Kompas.com - 01/11/2011, 15:46 WIB
Subur Tjahjono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Mendekati Idul Adha 1432 H awal November ini, Lembaga Kemanusiaan Nasional Pos Keadilan Peduli Ummat (PKPU) terus melakukan sosialisasi dan kampanye program Sebar Qurban Nusantara (SQN) kepada masyarakat di Indonesia serta masyarakat Indonesia di luar negeri. Pada tahun ini, PKPU akan mengirim 1.000 ekor hewan kurban ke wilayah Afrika, khususnya Somalia yang mengalami kekurangan pangan.

Jumlah itu meningkat dari tahun 2010, yaitu sebanyak 700 ekor hewan kurban yang dikirim ke luar negeri.

Direktur Utama PKPU Agung Notowiguno menjelaskan, Somalia dipilih lantaran kondisi bencana kelaparan, kemiskinan dan tantangan kemanusiaan yang berat dirasakan masyarakat di sana. Boleh jadi bahasa jadi kendala, tapi nilai dan tantangan kemanusiaan harus terus dan tetap berjalan. Ucapan khas yang akan selalu meluncur dari bibir mereka: "Terima kasih Indonesia. Terima Kasih PKPU. Sampaikan salam kami untuk masyarakat Indonesia atas bantuan yang diberikan".

Kampanye ajakan bertajuk "Qurban for Somalia" yang digagas PKPU masih terus berjalan. Momentum ini akan dimanfaatkan untuk menyentuh kepedulian bersama untuk berkorban bagi rakyat Somalia dengan menyalurkan kurban bagi pengungsi Somalia. "Dengan kurban kita semua diajak berbagi dan peduli sekaligus membuktikan tingkat pengorbanan kita dalam memaknai Idul Adha tahun ini," kata Agung, Selasa (1/11/2011) di Jakarta.

Menurut Agung, PKPU juga telah menyalurkan kurban ke negara lainnya, seperti Ethiopia, Rwanda, Sudan, Nepal, Mongolia, dan Pakistan. "Kami tunggu partisipasi Anda untuk 'Qurban for Somalia' hingga hari Jumat (4/11/2011)," ujar Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Usai Jadi Presiden Terpilih, Prabowo dan Gibran Temui Jokowi di Istana

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com