Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kesaksian Istri Madoff

Kompas.com - 28/10/2011, 15:44 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Istri Bernard Madoff merasa "lumpuh" ketika mengetahui suaminya akan segera ditangkap karena investasi palsu berskema Ponzi. Namun, pasangan itu tetap pergi ke sebuah pesta malam Natal sehari sebelum suaminya ditangkap demi menjaga penampilan.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS News untuk program "60 Minutes" yang akan disiarkan Minggu, Ruth Madoff menjelaskan hari ketika ia mengetahui bahwa suaminya telah melakukan penipuan terbesar dalam sejarah Wall Street dan segera akan ditangkap. "Saya tidak cukup ingat setiap detail. Saya berada dalam keadaan seperti itu," katanya dalam kutipan dari wawancara itu yang dirilis pada Kamis (27/10/2011).

Namun, pasangan itu kemudian menghadiri pesta Natal kantor dalam rangka untuk meyakinkan para karyawan Madoff. "Dia menelepon saya dari kantor dan berkata, 'Kita harus pergi ke pesta Natal kantor.' Jadi, kami pergi ke sana. Kami tinggal setengah jam. Dan, kami pulang. Keesokan harinya, FBI ada di sana (rumah mereka) untuk menangkap dia sekitar pukul 07.00," kata Ruth Madoff.

Dalam kutipan terpisah dari wawancara yang sama yang dirilis lebih awal, Ruth Madoff mengungkapkan bahwa dia dan suaminya telah mencoba untuk bunuh diri, tetapi gagal. Mereka meminum segenggam obat penenang dan pil lainnya hanya untuk kemudian bangun lagi pada keesokan harinya.

Bernard Madoff (73) ditangkap pada Desember 2008 setelah skema Ponzi-nya runtuh dan saat ini menjalani hukuman penjara 150 tahun. Madoff mengaku telah mengembangkan uang investor sekitar 60 miliar dollar AS, tapi sebagian besar fiktif.

Skema Ponzi merupakan sebuah istilah untuk praktik investasi kotor dalam bisnis keuangan yang menjanjikan pemberian keuntungan berlipat ganda yang jauh lebih tinggi dari keuntungan bisnis riil, semisal di lembaga sekuritas, bank, dan asuransi. Skema itu membayar bunga atau keuntungan buat investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan investor berikutnya. Skema Ponzi biasanya membujuk investor baru dengan menawarkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan investasi lain dalam bentuk pengembalian jangka  pendek.

Nama Ponzi berasal penipu bernama Charles Ponzi yang tinggal di Boston, AS. Ponzi terkenal dengan penipuannya karena menawarkan investasi berupa transaksi spekulasi perangko AS terhadap perangko asing di era 1919-1920.

Korban Madoff dengan menggunakan skema Ponzi bukan investor sembarangan, tetapi bank-bank besar dunia, pesohor di Hollywood, dan pemain di pasar uang lainnya, termasuk sejumlah badan amal dan lembaga pensiun. Putra Madoff, Mark Madoff, bunuh diri tahun lalu pada ulang tahun kedua dari penangkapan ayahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com