NTC: Saif Akan Serahkan Diri

TRIPOLI, KOMPAS.com — Putra mendiang Moammar Khadafy, Saif al Islam, dilaporkan berniat menyerahkan diri, namun bukan ke Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya, melainkan ke Mahkamah Kriminal Internasional (ICC).

Bersama Saif, mantan Kepala Intelijen Libya Abdullah al-Senussi juga berencana menyerahkan diri, seperti dilansir media Inggris Telegraph, Rabu (26/10/2011).

"Mereka mengajukan cara untuk menyerahkan diri ke Den Haag (ICC). Mereka merasa tidak aman jika terus tinggal di tempat mereka berada saat ini atau pergi ke tempat lain," ungkap Abdel Majid Mlegta, seorang komandan militer senior di NTC.

Kedua orang yang kini diajukan ke ICC atas kejahatan perang itu diyakini berada dalam perjalanan ke negara tetangga Libya, Niger. Mereka lolos dari kepungan petempur NTC di Sirte dan Bani Walid.

Sumber-sumber di kalangan suku Tuareg di Niamey mengisyaratkan, keduanya kini sudah mendekati perbatasan dengan Niger, tempat lebih dari 30 mantan pejabat rezim Khadafy mengungsi.

Mlegta mengatakan, sejumlah laporan intelijen mengatakan Saif dan Senussi memutuskan hal itu setelah menganggap keberadaan mereka di Niger maupun Aljazair cukup berisiko. Niger juga disebut-sebut meminta uang terlalu banyak untuk menampung mereka.

Juru bicara ICC Fadi El Abdallah mengatakan, "Saat ini kami belum menerima konfirmasi tentang hal itu. Kami masih berusaha menghubungi NTC untuk mendapat lebih banyak informasi terkait hal itu."