NATO Akan Serahkan 17 Provinsi ke Afganistan

KABUL, KOMPAS.com - Presiden Hamid Karzai segera mengumumkan 17 daerah lagi yang akan diserahkan NATO ke Afganistan sementara Kabul bersiap-siap memikul tanggung jawab keamanan penuh tahun 2014, kata seorang pejabat, Rabu (26/10/2011).

Ke-17 provinsi yang kemungkina akan diserahkan itu adalah Badakhshan, Badghis, Balkh, Daykundi, Ghazni, Ghor, Helmand, Herat, Kabul, Kalghman, Nangarhar, Nimroz, Parwan, Smangan, Sar-i-pul, Takhar dan Wardak.

Sebagian besar Herat dan Kabul telah diserahkan kepada kekuasaan Afganistan dalam gelombang pertama transisi Juli, tetapi beberapa distrik tetap berada di bawah kendali NATO.

Karzai "akan mengumumkan nama provinsi-provinsi itu dalam konferensi Istanbul pada 2 November," kata Direktur Direktorat Independen bagi Pemerintah Lokal, Abdul Khaliq Farahi, dalam jumpa wartawan di Kabul.

"Dalam tahap kedua transisi ada 17 provinsi, tetapi beberapa di antaranya peralihan kekuasaan" untuk seluruh provinsi, yang lainnya termasuk distrik-distrik, kata Farahi.

Transisi bertahap dari pihak asing kepada kekuasaan Afganistan itu adalah bagian dari satu jadwal yang ditetapkan bagi penarikan seluruh pasukan tempur NATO yang dipimpin Amerika Serikat dari Afghanistan akhir tahun 2014.

Kendati ada kecaman luas dari militer dan polisi Afghanistan dan kemampuan mereka untuk menangani sendiri masalah keamanan, Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen mengatakan ia yakin transisi itu akan rampung sesuai rencana.

Farahi mengatakan satu pertemuan akan dilakukan Rabu untuk mendengar pandangan dan kekhawatiran para pemimpin lokal dari daerah yang mungkin terlibat penarikan tentara asing itu, dan dapat membawa pada pengurangan beberapa distrik yang rusuh dari daftar itu.

Salah satu provinsi yang akan diserahkan adalah Parwan. Secara umum provinsi ini dianggap tenang. Di provinsi ini pula terletak pangkalan udara Bagram, salah satu dari pangkalan terbear yang dikelola AS di Afghanistan.

Kota Kabul diserahkan pada tahun 2008, sebagian besar dari provinsi yang luas diserahkan Juli lalu. Tetapi pada tahap mendatang penyerahan akhir distrik adalah distrik Sarobi, tempat pasukan yang dipimpin Prancis berperang menghadapi gerilyawan.

Provinsi Laghman paling parah dilanda pemberontakan sepanjang 10 tahun, terutama oleh faksi Hezb-e-Islami yang dipimpin mantan PM Gulbududdin Hekmatyar. Hanya distrik Qarghayi di Laghman yang siap bagi penyerahan itu, kata direktorat pemerintah lokal.