Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Yaman Sambut Baik Resolusi PBB

Kompas.com - 24/10/2011, 20:52 WIB
Josephus Primus

Penulis

SANA'A, KOMPAS.com — Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh, Senin (24/10/2011), menyambut baik resolusi PBB yang mendesak dia meletakkan jabatan. Namun, ia gagal mengatakan apakah ia akan mematuhi dan mundur, demikian laporan kantor berita resmi negeri itu, Saba.    

"Saleh menyambut baik Resolusi 2014 Dewan Keamanan PBB ... mengenai krisis di negara kami," kata kantor berita itu.

"Resolusi tersebut menegaskan kembali dukungan bagi dekrit presiden yang dikeluarkan pada 12 September, yang ditujukan untuk mencapai kesepakatan politik yang diterima baik oleh semua pihak dan memastikan peralihan kekuasaan secara damai dan demokratis," kata Saba.    

Resolusi yang disepakati dengan suara bulat oleh 15 anggota Dewan Keamanan pada Jumat (21/10/2011), dengan keras mengutuk serangan maut oleh pemerintah terhadap demonstran dan mendukung rencana yang diperantarai Teluk bahwa Saleh akan mengakhiri 33 tahun kekuasaannya.    

Saleh juga mengatakan bahwa partainya, Kongres Rakyat Umum, dan sekutunya siap untuk dalam waktu dekat duduk dengan oposisi Forum Bersama untuk berbicara mengenai penerapan mekanisme di dalam gagasan itu sesegera mungkin.    

"Hal itu akan mengarah kepada diselesaikannya dan ditandatanganinya gagasan Dewan Kerja Sama Teluk yang akan segera diterapkan melalui pemilihan dini presiden dengan dasar kesepakatan waktu yang disepakati oleh semua pihak," kata Saba.    

Saleh telah berulang kali menghentikan gagasan Teluk tersebut, yang ditujukan untuk mengakhiri berbulan-bulan protes. Berdasarkan gagasan itu, ia akan mundur dalam waktu 30 hari setelah kesepakatan ditandatangani sebagai imbalan bagi kekebalan buat Saleh dari penghukuman.    

Dewan Keamanan menyerukan Saleh agar menepati janjinya untuk segera menandatangani rencana Dewan Kerja Sama Teluk dan bagi peralihan kekuasaan secara damai tanpa ditunda lagi.    

Oposisi telah berulang kali menuduh Saleh mengulur waktu sementara ketegangan merebak di ibu kota Yaman, Sana’a, dan negara tersebut bergerak menuju ke arah kehancuran total. Ratusan orang telah tewas sejak protes terhadap Saleh meletus pada Januari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com