Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khadafy Tak Membangun dalam Empat Dekade

Kompas.com - 22/10/2011, 03:35 WIB

Pada September lalu, Dana Moneter Internasional (IMF) meminta NTC segera membenahi sektor air, energi, dan transportasi di Libya. Mengapa?

Seperti dimaklumi, Libya selama empat dekade di bawah kekuasaan Khadafy praktis tidak memiliki infrastruktur yang memadai dan pelayanan umum sangat lemah. Hampir semua aset negara di bawah kontrol keluarga Moammar Khadafy.

Rezim Khadafy pernah mencoba melakukan reformasi ekonomi yang bertumpu pada sektor minyak dan berupaya meningkatkan pelayanan negara. Upaya itu tidak membuahkan hasil signifikan dan tidak dirasakan rakyat umum.

Kebijakan luar negeri Khadafy yang kontroversial berandil pula menyulitkan perekonomian Libya. Libya sejak tahun 1992 hingga 1999 mendapat sanksi larangan terbang dari dan ke Libya lantaran tuduhan Barat tentang keterlibatan rezim Khadafy atas jatuhnya pesawat Pan Am di Lockerbie, Skotlandia.

Terkena sanksi

Libya kemudian mendapat sanksi ekonomi sejak tahun 1993 dan baru berakhir pada 2003. Libya juga mengimpor 90 persen kebutuhan pangan dari luar negeri.

Libya yang merupakan anggota OPEC adalah penghasil minyak utama di Afrika. Libya sebelum revolusi memproduksi 1,8 juta barrel per hari dan cadangan minyaknya diperkirakan 42 miliar barrel. Libya juga memiliki cadangan gas sekitar 1,5 miliar kubik.

Ekspor minyak merupakan 95 persen dari keseluruhan ekspor Libya ke luar negeri dan memberi 75 persen dana untuk anggaran belanja negara. Libya sejak berakhirnya sanksi larangan terbang dan ekonomi berusaha melakukan reformasi ekonomi dan berhasil meraih pertumbuhan 10,3 persen pada tahun 2010. (mth)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com