Condoleezza Rice, Wanita Pujaan Khadafy

KOMPAS.com — Banyak kisah tentang Moammar Khadafy, mantan orang terkuat di Libya yang menguasai negeri itu selama 42 tahun. Salah satu kisahnya pernah terkuak dalam sebuah album foto dari tumpukan barang yang ditemukan pada Agustus lalu di kediaman Moammar Khadafy. Kisahnya unik karena album itu berisi foto-foto mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Condoleezza Rice.

Khadafy, pria kelahiran 7 Juni 1942, itu memang dikenal sangat mengagumi Rice. Bahkan, dia kerap tak segan mengutarakannya di depan publik.

Sebutlah misalnya, dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera pada 2007, seperti dikutip The Guardian, Khadafy secara terang-terangan menyatakan kekagumannya kepada Menteri Luar Negeri pada masa pemerintahan George W Bush itu.

"Saya sangat bangga melihat dia memberi perintah kepada para pemimpin Arab. Leezza, Leezza, Leezza. Saya sangat mencintainya. Saya mengagumi dia dan sangat bangga kepadanya karena dia perempuan berkulit hitam keturunan Afrika," ucap lelaki yang keberadaannya sempat misterius selama lebih kurang delapan bulan itu.

Pada 2008, Rice mengukir sejarah. Dia menjadi menteri luar negeri pertama AS yang mengunjungi Tripoli sejak 1953. Dia dan Khadafy dilaporkan sempat menikmati makan malam bersama.

Berdasarkan laporan Departemen Luar Negeri AS, Khadafy menghujani perempuan pujaannya itu dengan sejumlah hadiah mahal dengan nilai total 212.000 dollar AS (Rp 1,8 miliar). Hadiah itu terdiri dari sebentuk cincin berlian yang diletakkan di dalam kotak kayu, kecapi dilengkapi DVD, dan sebuah liontin dengan foto Khadafy di dalamnya.

Namun, meski memuji pertemuannya dengan Khadafy kala itu sebagai "momen bersejarah", Rice memberikan cendera mata yang "tidak sebanding", hanya sebuah piring berlambang AS.