Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Protes Wall Street, 500 Orang Ditangkap

Kompas.com - 02/10/2011, 15:22 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Sekitar 500 orang demonstran anti Wall Street ditangkap di jembatan Brooklyn, Kota New York, Sabtu (1/10/2011) sore. Kepolisian menyebut, pengunjuk rasa itu bagian dari kelompok demonstran yang telah berkemah di dekat Wall Street selama dua pekan.

Pengunjuk rasa ditangkap karena memblokir jalur lalu lintas dan mencoba menggelar pawai tak resmi di sepanjang jalan. Kelompok ini memprotes keserakahan korporasi, dan mengatakan mereka mewakili 99 persen dari penduduk AS melawan 1 persen orang terkaya. Gerakan ini juga memprotes penyitaan rumah, tingginya tingkat pengangguran, dan dana bailout 2008.

"Ini tidak adil, pemerintah mendukung perusahaan-perusahaan besar ketimbang rakyat," kata demonstran Henry James Ferry.

Pihak kepolisian mengklaim, penangkapan dilakukan setelah polisi beberapa kali memberikan peringatan kepada demonstran untuk tidak menempati jalanan. "Sebagian mematuhi, namun sebagian lagi justru merapatkan barisan dan berjalan ke jembatan Brooklyn, sehingga kami tangkap," ujar juru bicara kepolisian setempat.

Aksi unjuk rasa menentang Wall Street sudah digelar sejak 17 September di Manhattan dan mereka tetap bertahan di sana. Beberapa ratus orang tetap berkemah di taman Zuccotti, tidak jauh dari Wall Street.

Bahkan, Jumat, sekitar 2.000 orang menduduki Wall Street untuk memprotes penangkapan yang dilakukan pada pekan sebelumnya. Pada 25 September, sebanyak 80 orang ditangkap selama pawai berlangsung, di mana sebagian besar karena dinilai berperilaku tidak tertib dan memblokir lalu lintas.

Kelompok ini mendapat dukungan dari beberapa serikat anggota. Federasi Serikat Guru dan Serikat Pekerja Transportasi Lokal yang memiliki 38.000 anggota termasuk yang memberi dukungan. Serangkaian aksi protes berskala kecil juga bermunculan di kota-kota AS lainnya, termasuk Boston, Chicago dan San Francisco.(Kontan/Dupla Kartini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com