Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perompak Serang Tanker Kimia Jepang di Laut Merah

Kompas.com - 30/09/2011, 05:10 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Sebuah tanker kimia Jepang diserang roket oleh kapal yang diduga perompak di Laut Merah, tetapi semua awaknya selamat, kata Kementerian Perhubungan Jepang, Kamis (29/9/2011).

Kapal Ginga Bobcat dengan berat 16.222 ton itu ditembaki oleh kapal kecil setelah pengejaran 15 menit mulai sekitar pukul 15.30 waktu setempat (pukul 19.30 WIB) Rabu, kata kementerian itu.

Serangan granat roket menimbulkan lubang berdiameter 10 sentimeter di jembatan kapal terdaftar Panama itu, yang dioperasikan oleh Tokyo Marine Co, kata kementerian tersebut.

Tanker dengan awak dari Banglades itu melanjutkan perjalanan dengan aman, tambah kementerian itu. Kantor berita Kyodo mengatakan, kapal itu membawa asam fosfat dari Maroko menuju India.

Sekitar 45 menit sebelum insiden itu, sebuah kapal bahan kimia lain yang dioperasikan oleh perusahaan yang sama diburu dan ditembaki oleh kapal kecil di kawasan perairan dekat Yaman, kata kementerian tersebut. Namun, serangan itu tidak mengenai kapal atau awaknya.

Kedua serangan itu diyakini dilakukan oleh perompak, kata seorang pejabat kementerian itu. Perompak yang beroperasi di lepas pantai Somalia meningkatkan serangan pembajakan terhadap kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden meski angkatan laut asing digelar di lepas pantai negara Tanduk Afrika itu sejak 2008.

Kapal-kapal perang asing berhasil menggagalkan sejumlah pembajakan dan menangkap puluhan perompak, tetapi serangan masih terus berlangsung.

Perairan di lepas pantai Somalia merupakan tempat paling rawan pembajakan di dunia, dan Biro Maritim Internasional melaporkan 24 serangan di kawasan itu antara April dan Juni 2008.

Angka tidak resmi menunjukkan, tahun 2009 sebagai tahun paling banyak perompakan di Somalia, dengan lebih dari 200 serangan—termasuk 68 pembajakan yang berhasil—dan uang tebusan diyakini melampaui 50 juta dollar AS.

Kelompok-kelompok bajak laut Somalia, yang beroperasi di jalur pelayaran strategis yang menghubungkan Asia dan Eropa, memperoleh uang tebusan jutaan dollar AS dari pembajakan kapal-kapal di Lautan India dan Teluk Aden.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com