Presiden Yaman Pulang Kampung

SANAA, KOMPAS.com - Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh dilaporkan pulang kembali ke Yaman, Jumat (23/9/2011). Sejak Juni lalu, Saleh dirawat di Arab Saudi akibat luka-luka yang dideritanya dalam sebuah percobaan pembunuhan.

Saleh pulang di tengah meningkatnya kekerasan di Sanaa yang dipicu bentrokan antara aparat pemerintah dengan massa demonstran yang menuntut Saleh lengser.

Hanya dalam beberapa menit setelah berita kepulangan Saleh, suara ledakan dan tembakan terdengar di seluruh penjuru ibukota Yaman, Sanaa.

"Ali Abdullah Saleh, Presiden Republik (Yaman), pulang ke tanah air dengan selamat pagi ini, setelah menjalani perawatan di Riyadh yang berlangsung selama lebih dari tiga bulan," demikian laporan Yaman Television.

Menurut seorang saksi, jalan menuju bandara militer Sanaa ditutup pada Jumat pagi.

Saleh berusaha mempertahankan kekuasaan yang sudah berlangsung selama 33 tahun di tengah desakan untuk menyerahkan tampuk kepemimpinan. Serangan bom ke kompleks kediamannya pada Juni lalu menyebabkan dia terluka parah.

Sejak Januari 2011, para demonstran turun ke jalan untuk menuntut reformasi. Aksi ini diinspirasi gelombang revolusi yang tengah melanda dunia Arab.

Amerika Serikat, Arab Saudi, dan sejumlah negara lain khawatir ketidakstabilan politik dan keamanan di Yaman bakal memicu kebangkitan kelompok Al Qaeda.

Dalam beberapa bulan terakhir, para milisi Al Qaeda bahkan sudah menguasai sejumlah kota di sebuah provinsi di wilayah timur negara itu, yang menjadi jalur penting pengiriman minyak.