Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25.000 Orang Tewas dalam Konflik Libya

Kompas.com - 21/09/2011, 05:47 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com Sedikitnya 25.000 orang tewas dalam pemberontakan terhadap pemimpin Libya, Moammar Khadafy, dan 50.000 orang lagi terluka. Pemimpin sementara negara itu menyampaikan hal tersebut pada pertemuan puncak PBB, Selasa.

Pemimpin Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya, Mustafa Abdel Jalil, berterima kasih kepada masyarakat internasional atas bantuan mereka dalam revolusi Libya yang berlangsung berbulan-bulan. Ia juga mengatakan pada pertemuan puncak itu bahwa anggota rezim Khadafy akan menghadapi pengadilan. Ia berjanji, mereka akan mendapatkan "pengadilan yang adil".

"Kami telah kehilangan 25.000 orang yang tewas, ada dua kali lipat jumlah orang yang terluka," kata Jalil di hadapan Presiden AS Barack Obama, Sekjen PBB Ban Ki-moon, Presiden Perancis Sarkozy, dan pemimpin lainnya pada pertemuan puncak itu.

Jalil berterima kasih kepada PBB dan semua negara yang telah membantu revolusi Libya hingga berhasil, yang ia katakan penting karena "jumlah senjata Khadafy kerahkan untuk rakyatnya sangat besar".

Pemimpin NTC itu mengatakan, banyak anggota rezim Khadafy yang telah ditahan dan beberapa sudah dibebaskan kembali. Ia mengatakan, banyak yang akan menghadapi pengadilan, tetapi ia menekankan bahwa semuanya akan mendapat "pengadilan yang adil".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com