Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Emas Dikuasai Negara

Kompas.com - 21/09/2011, 05:36 WIB

CARACAS, KOMPAS.com — Kegiatan pertambangan emas di Venezuela resmi penuh menjadi milik negara. Hal itu sehubungan dengan efektifnya undang-undang tentang nasionalisasi pertambangan emas sejak Senin (19/9/2011). Dengan demikian, perusahaan asing yang menggeluti bidang itu harus taat hukum.

Ini adalah rangkaian terbaru dari sejumlah langkah yang dilakukan pemerintahan di kawasan Amerika Latin, yang selama ini merasa bahwa perusahaan asing telah mengeruk untung banyak dari hasil pertambangan.

Bolivia juga sudah melakukannya beberapa tahun lalu dan terbukti tidak membuat negara ini ditinggalkan para investor asing sebagaimana dikhawatirkan sebelumnya. Kampanye untuk menyudutkan Presiden Bolivia Evo Morales amat gencar untuk menentang nasionalisasi itu, tetapi Morales tetap pada pendiriannya.

Untuk kasus terbaru di Venezuela, perusahaan asing yang sudah telanjur berbisnis tambang emas di Venezuela tetap bisa melanjutkan bisnis mereka. Akan tetapi, perusahaan asing itu kini diwajibkan untuk bermitra dengan negara. UU itu sudah ditandatangani sebulan lalu oleh Presiden Venezuela Hugo Chavez, dan berlaku pada Senin karena sudah resmi diumumkan di situs pengumuman pemerintah sejak Senin.

Pada Agustus lalu, Chavez memberi penjelasan di balik nasionalisasi itu. Dia mengatakan, penguasaan tambang emas bertujuan untuk mencegah pihak mafia menjadi penguasa pertambangan emas, dengan mengeksploitasi tambang emas.

Sebesar 60 persen hasil pertambangan emas dikuasai pertambangan ilegal. Kalangan ini sangat diuntungkan dengan melejitnya harga emas dalam setahun terakhir ini.

Perusahaan asing tetap diperbolehkan menggeluti bisnis pertambangan emas, tetapi hanya lewat kemitraan dengan pemerintah. Dengan UU baru itu, pemerintah menerima royalti dari hasil pertambangan sebesar 13 persen.

”Semua produk emas yang dihasilkan dari kemitraan itu juga harus dijual ke negara, bukan ke pasar bebas seperti terjadi selama ini,” demikian antara lain isi UU itu. ”Negara akan memonopoli perdagangan emas,” demikian lanjutan isi UU itu.

Lompati parlemen

UU itu bisa muncul setelah Chavez meluncurkan sebuah undang-undang khusus pada Desember 2010, yang memungkinkan Chavez meluncurkan UU baru tanpa harus melewati prosedur di tingkat parlemen, yang tidak dipercayai Chavez.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com