Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlusconi Dihujat

Kompas.com - 19/09/2011, 02:23 WIB

ROMA, MINGGU - Para pemimpin oposisi Italia kembali mendesak Perdana Menteri Silvio Berlusconi untuk mundur. Oposisi juga meminta penyelidikan atas penggunaan pesawat kenegaraan yang dipakai untuk mengangkut perempuan penghibur. Hujatan kepada Berlusconi pun meningkat.

Ada sebuah transkrip hasil penyadapan pembicaraan telepon antara Berlusconi dan seorang pengusaha teman dekatnya, Gianpalo Tarantini. Dari sana terungkap bahwa Berlusconi membiarkan pesawat resmi pemerintahan menerbangkan Tarantini berikut sejumlah perempuan muda ke pesta pribadi Berlusconi di Milan dari Roma.

Berlusconi dikenal gemar menggelar pesta-pesta pribadi dan menghadirkan perempuan- perempuan muda. Tarantini berperan sebagai salah seorang ”pemasok” perempuan-perempuan muda itu. Pada 1 September, Tarantini ditangkap dengan tuduhan memeras Berlusconi senilai 1,13 juta dollar AS.

Percakapan telepon Tarantini- Berlusconi disadap Kepolisian Finansial Italia dan dimuat sejumlah media massa di Italia, termasuk harian Milan, Corriere della Sera, Minggu (18/9)

Di harian itu dimuat pula sesumbar Berlusconi kepada Tarantini kalau dia sanggup ”meladeni” delapan dari 11 perempuan muda yang dia sebut ”mengantre” di depan kamar tidurnya.

”Saya hanya sanggup melayani delapan orang dari mereka. Tiga orang lagi saya tidak kuat. Kau tahu, kau tidak akan bisa meladeni semuanya. Akan tetapi, pada pagi hari saya sangat puas dengan kemampuan saya... yang hanya bisa dialami sekali dalam seumur hidup itu,” ujar Berlusconi dalam percakapan tersebut.

Dalam percakapan lain terungkap pula kelakuan Berlusconi yang diketahui sering memanipulasi sejumlah perempuan muda agar mau menuruti kemauan dan nafsunya.

Para perempuan muda yang cantik, beberapa dari mereka artis dan pembawa acara di stasiun televisi, diiming-imingi status dan pekerjaan bergengsi. Imbalannya, tentu saja mereka harus bersedia memenuhi keinginan Berlusconi.

Perilaku itu memicu kemarahan publik Italia yang saat ini menghadapi persoalan ekonomi sangat serius.

PM ”Waktu luang”

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com