Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Singkil Dirasakan di Malaysia

Kompas.com - 06/09/2011, 10:36 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Gempa bumi berkekuatan 6,7 Skala Richter yang mengguncang wilayah Pantai Barat Selatan Provinsi Aceh, Selasa (6/9/2011), juga dirasakan di beberapa wilayah di Selangor, Kuala Lumpur, Perak, Kedah dan Penang.

Menurut Departemen Meteorologi Malaysia seperti dikutip Bernama, Selasa, pusat gempa berada di 127 km Baratdaya Binjai, Sumatera Utara atau 363 km Baratdaya Pulau Pangkor, Perak.

Namun demikian, gempa yang terjadi di pulau Sumatera itu tidak berpotensi tsunami untuk wilayah Malaysia.

Sedangkan dari Sumatera Utara diberitakan bahwa gempa berkekuatan 6,7 skala richter (SR) terjadi di kawasan Singkil Baru, Provinsi Aceh pukul 00.55 WIB, Selasa dinihari.

"Tepatnya pukul 00.00 WIB lebih 12 detik," kata Kepala Bidang Pelayanan Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Hendra Suwarta. Menurut Hendra, gempa tersebut berpusat di 2,81 lintang utara dan 97,85 bujur timur atau berada 59 Km di timur laut Singkil, Aceh.

Berdasarkan data yang didapatkan BMKG Wilayah I Medan, gempa tersebut terjadi di kedalaman 78 km. Gempa berkekuatan 6,7 SR tersebut terasa hingga ke Kota Medan dan beberapa daerah di Kabupaten Deli Serdang. "Namun tidak terlalu terasa, hanya sekitar dua atau tiga MMI," katanya.

Meski berkekuatan hingga 6,7 SR, BMKG Wilayah I Medan memperkirakan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Sementara itu, Kepala BMKG Meulaboh Kabupaten Nagan Raya, Edi Darlupti menyebutkan gempa dengan kekuatan seperti ini biasanya tidak berpotensi tsunami. Meski demikian masyarakat diminta tetap waspada karena prediksi bisa saja berubah karena itu adalah bencana alam," kata Edi.

Kendati demikian masyarakat di Meulaboh terlihat berhamburan keluar rumah karena kaget, seperti terpantau di seputaran kota Meulaboh, Kecamatan Johan Pahlawan, sebagian masyarakat yang tinggal di rumah gedung terpantau keluar rumah.

Salah seorang warga, Afrizal, yang ditemui di halaman rumahnya mengaku spontan keluar rumah karena melihat bola lampu di rumahnya berayun. "Gimana nggak keluar rumah, mau mati, meskipun tidak berpotensi tsunami, siapa berani jamin rumah besar itu tidak roboh," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com