Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Daddy" Khadafy di Mata Perawat Pribadinya

Kompas.com - 05/09/2011, 10:14 WIB

MOGILNOYE, KOMPAS.com - Mata cokelat Oksana Balinskaya terpaku pada gambar-gambar Moammar Khadafy di layar televisi. Ia kini sudah berada di rumahnya di Ukraina, tempat ia dibesarkan.

Sementara Khadafy, yang gambar-gambarnya ia saksikan di televisi itu, telah tumbang. Ia kini seorang pemimpin dalam pelarian. Khadafy dikenal sebagai pemimpin kejam dari sebuah negara paria, seorang tukang jagal, seorang pria yang mengalami delusi, yang bercerai dari kenyataan.

Namun Balinskaya, 25 tahun, yang hampir dua tahun bekerja sebagai salah satu dari lima perawat asal Ukraina untuk Khadafy, selalu melihat sosok Khadafy dalam terang yang berbeda. Perempuan itu dulu memeriksa tekanan darah Khadafy, memonitor jantungnya, menusuk Khadafy dengan jarum untuk mengambil darahnya, memberinya vitamin dan pil untuk menyembuhkan penyakitnya, meskipun Khadafy tampaknya tidak memiliki banyak penyakit. Khadafy seorang pria sehat.

Ketika itu Balinskaya bahkan punya panggilan khusus untuk Khadafy, yaitu "Daddy". Semua perawat Ukraina memanggil dia begitu. Itu merupakan nama panggilan yang digunakan ketika berbicara tentang Khadafy di antara mereka sendiri, tanpa menarik perhatian. "Daddy beri kami pekerjaan, uang dan kehidupan yang baik," katanya seperti dikutip CNN, Minggu (4/9/2011).

Sekarang, jauh dari padang pasir Libya, Balinskaya duduk di meja dapur bersama suaminya yang asal Serbia, menatap televisi yang ditempatkan di atas kulkas. Gambar-bambar para pemberontak Libya berkelebat dalam siaran televisi itu. Perempuan itu akan merasa kasihan jika Khadafy sampai terbunuh atau tertangkap.

"Khadafy cukup perhatian pada kami," katanya. "Dia bertanya kepada kami apakah kami bahagia dan apakah kami punya segala sesuatu yang kami butuhkan."

Setiap September, pada peringatan Khadafy meraih kekuasaan, ia memberikan souvenir bagi para perawat Ukraina itu dan anggota lain di lingkaran dalam kekuasaannya. Balinskaya menerima sebuah medali dan jam tangan yang berukir foto Khadafy.

Balinskaya dulu bergantian dengan para perawat lain mengawal Khadafy dalam perjalanan ke luar negeri. Keberadaan mereka di sekitar Khadafy kadang-kadang memicu desas-desus di media tentang harem Khadafy. Namun semua yang dikatakan tentang Khadafy tampaknya bertentangan dengan apa yang Balinskaya tahu tentang pria itu, termasuk tuduhan oleh pengasuh anak keluarga Khadafy dan para staf rumah tangga bahwa mereka disiksa dan dilecehkan.

Khadafy, kata Balinskaya, selalu memperlakukannya dengan sangat baik. Tugasnya berakhir karena perang saudara pecah di Libya. Ia pun menyayangkan apa yang terjadi pada bangsa itu. "Jika bukan Khadafy, siapa lagi yang akan membangun negara itu?" katanya. "Dialah yang membangun Libya. Dia yang memindahkan rakyat Libya dari punggung unta ke dalam mobil."

Tak ada lipstik

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com