Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selamat Idul Fitri" bagi Jutaan TKI

Kompas.com - 01/09/2011, 13:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1432 H untuk sekitar enam juta TKI yang bekerja di luar negeri berikut 30 juta anggota keluarga TKI di Tanah Air

"Atas nama keluarga besar BNP2TKI, saya mengucapkan selamat ber-Idul Fitri kepada para TKI ataupun keluarganya, mohon maaf lahir dan batin," kata Jumhur dalam siaran pers yang diterima Kompas, Kamis (1/9/2011).

Jumhur menegaskan perlunya secara khusus menyampaikan ucapan Idul Fitri kepada TKI mengingat jasanya yang besar dalam membantu pemerintah mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan.

"Satu TKI berangkat ke luar negeri, itu berarti satu penganggur hilang di Indonesia. Sedangkan jumlah seluruh TKI baik tercatat maupun yang tidak mencatatkan diri pada pemerintah sebanyak enam juta orang, sehingga dengan enam juta orang itu pengangguran otomatis hilang dari bumi pertiwi," jelasnya

Dikatakan, jika setiap TKI rata-rata menghidupi lima anggota keluarga, terdapat 30 juta orang ditopang hidupnya secara langsung oleh TKI, yang berarti ikut mengatasi permasalahan kemiskinan dalam jumlah besar.

Belum lagi, katanya, roda perekonomian di daerah bergerak dinamis juga akibat jasa TKI, utamanya melalui kiriman uang dari luar negeri ke tempat asalnya.

Jumhur menekankan agar TKI dan keluarganya memaknai Idul Fitri dengan perasaan lapang, bahagia, saling menyayangi, dan menjadikan momentum Lebaran sebagai wujud peningkatan kesabaran, keimanan, ataupun keikhlasan

"Bagi TKI yang mudik dan sudah berada bersama keluarga di Tanah Air, diharapkan suasana Lebaran dijadikan sarana mempererat silaturahim karena saat bekerja TKI terlepas dari keluarga dengan jarak yang jauh," katanya.

Sementara untuk TKI yang berada di luar negeri, Jumhur mengharapkan, selama merayakan Lebaran dapat memperkokoh jalinan persaudaraan ataupun semangat kebangsaan dengan sesama TKI, untuk kemudian diletakkan dalam upaya menciptakan kesatupaduan Indonesia secara terus-menerus.

"BNP2TKI sejauh ini mengaku gembira dengan semangat persaudaraan TKI di luar negeri tumbuh dengan baik dan luar biasa, seperti diperlihatkan para TKI di Korea Selatan, Jepang, Hongkong, dan Taiwan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 24 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com