Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Inses Kembali Guncang Austria

Kompas.com - 26/08/2011, 15:29 WIB

SEORANG ayah menyekap dua putrinya selama 41 tahun, memerkosa, dan menyiksa mereka, kata polisi Austria, Kamis (25/8/2011). Sang ayah, Gottfried Wagner (80), diduga telah memukul dan menyiksa gadis-gadis sakit jiwa itu di dapur rumah mereka di Braunau, kota tempat kelahiran Adolf Hitler, di dekat perbatasan Jerman, sejak tahun 1970.

Kasus mengejutkan itu membawa kembali kenangan mengerikan akan Austria, tempat Josef Fritzl memerkosa dan memenjarakan putrinya sendiri selama 24 tahun.

Wagner, yang dikenal di kalangan teman-temannya sebagai Friedl, dikatakan telah memukuli anak-anak perempuannya itu dengan tongkat dan mengancam mereka dengan garpu rumput saat mereka tidak senang dengan perlakuannya.

Belum diketahi apakah mereka pernah hamil. Polisi mengatakan, mereka hidup dalam ketakutan, diperlakukan sebagai budak, dan dipaksa tidur di dipan kayu di dapur. Istrinya, yang juga diduga telah diperkosa dan dianiaya, meninggal tahun 2008. Serangan terhadap anak-anak perempuannya itu terus berlanjut hingga Mei tahun ini ketika anak tertuanya melawan Wagner.

Saat ia mencoba lagi untuk memerkosa putrinya itu, anaknya itu memukulnya dan ia pun jatuh berdebam. Dia tak mampu bangun lagi dan dua perempuan itu, sekarang berusia 53 dan 45 tahun, mengabaikan permohonan minta tolongnya selama dua hari.

Mereka memang punya sejumlah kontak dengan pekerja sosial selama bertahun-tahun terkait kesehatan mental mereka, tetapi dua perempuan itu selalu terlalu takut untuk mengungkapkan apa yang mereka alami.

Namun, pada Mei mereka akhirnya menelepon pejabat setempat yang kemudian mengirim seorang pekerja sosial. Pekerja itu pada gilirannya menelepon polisi setelah kedua perempuan itu mengakhiri kebungkaman mereka. Seorang juru bicara polisi Austria mengatakan, "Tersangka berulang kali mengancam membunuh mereka dan mengancam mereka dengan senjata."

Polisi mengatakan, ia melarang mereka melakukan kontak dengan dunia luar dan jarang membiarkan mereka lepas dari pantauannya. Pria tua itu diduga punya dua senjata, mungkin laras pendek, dan polisi mengatakan, dia secara rutin mengancam akan membunuh anak-anaknya jika mereka mencoba melarikan diri.

Kepala Polisi Austria Alois Lissl mengatakan, "Mereka jelas dikurung di rumah mereka sendiri, dan hampir tidak berani keluar ke tempat terbuka. Mereka sempat menerima beberapa perawatan luar, tetapi jelas sekali mereka diintimidasi sehingga mereka diam saja tentang apa yang mereka alami seumur hidup mereka."

Meski ada banyak kamar di rumah itu, mereka tinggal di dapur. Setelah ditangkap, pensiunan itu tetap tinggal di rumah perawatan lansia lokal, di mana ia menjalani perawatan untuk cedera yang ia terima dalam upaya pemerkosaan terakhirnya tersebut.

Kasus itu merupakan guncangan terbaru bagi Austria. Tahun 2006 seorang gadis muda, Natascha Kampusch, yang diculik delapan setengah tahun sebelumnya oleh maniak Wolfgang Priklopil, akhirnya lolos dari gudang bawah tanah Priklopil di dekat Vienna. Pria itu bunuh diri tak lama setelah itu.

Tahun 2008 dunia merasa ngeri dengan kasus Fritzl ketika terungkap bahwa dia memenjarakan putrinya, Elisabeth, saat ia berusia 18 tahun di ruang bawah tanah rahasia di rumah keluarga di Amstetten. Dia memerkosanya selama 24 tahun dan dia melahirkan tujuh anak dari hubungan itu, enam orang di antaranya bertahan hidup dan hidup bersama dengannya. Fritzl kini berada di penjara paling aman bagi tahanan kejiwaan di Austria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com