Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Balik Unjuk Gigi

Kompas.com - 14/08/2011, 15:42 WIB

KAPAL USS GEORGE WASHINGTON, KOMPAS.com - Seolah tak mau kalah gertak, Angkatan Perang Amerika Serikat memamerkan "isi perut teknologi" dan kemampuan persenjataan salah satu kapal induk berpenggerak nuklir andalan mereka, USS George Washington, Minggu (14/8/2011).

Kapal induk itu menuju ke negara bekas musuhnya, Vietnam, yang sekaligus juga salah satu negara sengketa di kawasan rebutan Laut China Selatan.

Pameran sekaligus "unjuk gigi" itu digelar Amerika Serikat (AS) kurang dari seminggu, setelah China meluncurkan kapal induk terbarunya.

Tur gratis diikuti sejumlah delegasi Angkatan Bersenjata Vietnam dan beberapa pejabat pemerintahnya. Kapal induk itu memang tengah berlabuh di pantai selatan negara itu. Kunjungan kapal induk bertenaga nuklir ini adalah yang kedua kalinya, sekaligus menunjukkan hubungan militer antarkedua negara yang berjalan dengan baik dan hangat.

Namun tak bisa dipungkiri, kunjungan USS George Washington kali ini bukannya tanpa maksud, menyusul semakin memanasnya hubungan antarsejumlah negara pengklaim di kawasan Asia Tenggara itu dengan China.

Seperti diwartakan, China mengklaim seluruh kawasan Laut China Selatan sebagai milik dan daerah kekuasaannya. Klaim itu memicu kemarahanan lima negara, empat di antaranya anggota ASEAN yakni Taiwan, Malaysia, Brunei Darussalam, Filipina, dan Vietnam.

Kemarahan selama ini juga diwarnai dan dipicu sejumlah insiden yang melibatkan kapal-kapal China, baik sipil maupun Angkatan Laut.

Di Vietnam, kemarahan rakyatnya diwujudkan dalam beberapa kali unjuk rasa di depan kedutaan besar China. Padahal unjuk rasa adalah suatu kegiatan politik yang jarang dilakukan di negeri otoriter komunis itu.

Pada Rabu kemarin, China meluncurkan kapal induk pertamanya dalam uji coba pelayaran. Kapal itu awalnya bekas kapal induk salah satu negara mantan Uni Soviet, yang dibeli dan dibangun kembali oleh China.

Bukan tidak mungkin China juga masih akan membangun kapal sejenis pada masa mendatang, apalagi mereka sangat tertutup dalam mengungkap besaran belanja pertahanan mereka selama ini.  (AP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com