Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setan Minyak Berkeliaran di Sri Lanka

Kompas.com - 13/08/2011, 08:30 WIB

KOLOMBO, KOMPAS.com - Kepanikan atas serangan malam hari yang dituduhkan telah dilakuan "setan minyak" melanda kawasan pedesaan Sri Lanka. Kasus itu sudah mengakibatkan sedikitnya tiga orang tewas pekan ini, kata polisi dan media setempat, Jumat (12/8/2011).

Karena takut para wanita tetap berada di dalam rumah, sementara pria mempersenjatai diri mereka. "Setan minyak" adalah pencuri yang biasanya hanya mengenakan pakaian dalam dan melumuri tubuhnya dengan minyak agar sulit ditangkap. Namun, akhir-akhir ini "setan minyak" telah menjadi petualang malam hari yang menakut-nakuti dan menyerang wanita.

"Cerita yang kami dengar adalah ia datang dan menggigit leher dan dada wanita muda. Meski telah ada beberapa pengaduan, polisi belum bertindak dan kenyataannya di dua tempat telah membebaskan para penjahat," kata seorang agen tiket berusia 36 tahun dari daerah Matale Hill Country yang tidak bersedia disebutkan namanya.

Jumat, polisi menyatakan, mereka menembakkan gas air mata untuk membubarkan puluhan orang yang mengepung sebuah kantor polisi di kota wilayah timur, Potuvil, untuk menuntut pembebasan empat orang yang ditangkap dan berencana menghukum mati seorang tersangka "setan minyak".

Polisi menangkap keempat orang itu setelah mereka memukuli aparat yang berusaha menyelamatkan tersangka dari amukan massa. Dua orang yang kata penduduk desa diidentifikasi sebagai "setan minyak" dibunuh Rabu oleh massa di desa Kotagala, Sri Lanka tengah, di sebuah daerah perkebunan teh, kata polisi.

Seorang pria berusia 22 tahun yang memburu "setan minyak" di hutan tewas setelah menginjak perangkap elektrik untuk babi liar, kata surat kabar berbahasa Tamil, Sudar Oli, Jumat.

Sedikitnya 30 insiden dilaporkan terjadi di tujuh daerah di kawasan pesisir timur Sri Lanka dan daerah-daerah perkebunan teh di Hill Country tengah. Polisi telah menangkap 47 orang sejak bulan lalu. "Tidak ada setan minyak semacam itu. Yang ada adalah seorang manusia di antara kita yang dengan motif tersembunyi mencuri atau melakukan kegiatan ilegal," kata juru bicara kepolisian Prashantha Jayakody.

Ia menambahkan, sejumlah orang dengan gangguan kejiwaan menyamar sebagai setan minyak. "Salah satu contoh, seorang pria yang ditangkap mengenakan lebih dari 20 pakaian dalam wanita."

Namun, kepanikan itu telah membuat pria mempersenjatai diri mereka dengan tongkat dan pentungan untuk berjaga-jaga pada malam hari, sementara para wanita tetap berada di dalam rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com