Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerusuhan London Diorganisir Lewat BBM

Kompas.com - 09/08/2011, 17:25 WIB

KOMPAS.com - Sempat disebut bahwa Facebook dan Twitter adalah media yang digunakan untuk mengorganisir kerusuhan ini, sebagaimana biasa dimanfaatkan untuk media protes. Namun setelah ditelisik, diduga media yang berperan justru BlackBerry Messenger yang ada pada perangkat smartphone BlackBerry produksi Research in Motion (RIM).

Hal ini dapat dilihat dari pesan-pesan BBM yang tersebar di antara warga. Sementara facebook dan Twitter mereka gunakna untuk menyebarkan situasi kerusuhan yang terjadi.

Laporan yang dilansir situs web TechCrunch, Senin (8/8/2011) kemarin setidaknya bisa memberi gambaran mengapa perangkat ini dipilih. Diungkapkan bahwa BlackBeryy adalah perangkat yang fungsional namun memiliki biaya lebih rendah dari perangkat Android atau iPhone, yang biasanya merupakan pilihan bagi pengguna Twitter karena pilihan aplikasi yang lebih luas.

BlackBerry juga memiliki kekuatan karena BlackBerry Messenger yang tak dimiliki oleh perangkat lain. Sejauh ini, belum ada aplikasi chat lain yang cukup kuat digunakan masyarakat Inggris. BlackBerry menjadi pilihan warga muda Inggris, kalangan yang banyak terlibat kerusuhan ini.

Berdasarkan studi Ofcom, BlackBerry dipilih oleh 37 persen kalangan berusia 16-24 tahun dan 37 persen kalangan berusia 12 - 15 tahun. Sementara iPhone lebih populer bagi kalangan berusia 25 - 34 tahun.

Menanggapi dugaan penggunaan BBM untuk mengorganisir kerusuhan itu, pihak RIM menyatakan siap membantu polisi jika dugaan itu benar. Bantuan RIM penting sebab tak seperti media sosial Facebook dan Twitter, BBM terenskripsi dan sulit bagi hukum untuk berperan atau melacak pengirimnya. Guardian melaporkan bahwa RIM bisa merilis informasi pengirim pesan lewat BBM namun adanya enkripsi sepertinya berarti bahwa pesan sebenarnya tak bisa diungkap.

Kerusuhan terjadi di London, Inggris sejak Sabtu (6/8/2011). Kerusuhan dipicu oleh unjuk rasa akibat tewasnya Mark Duggan (29) akibat tembakan polisi dalam razia terhadap komunitas Afrika dan Karibia di Inggris. Dalam kerusuhan itu, warga melakukan penjarahan, melemparkan bom bensin serta membakar bangunan dan kendaran.

Kerusuhan diawali di Tottenham, kawasan multietnik yang memiliki banyak pengangguran dan masyarakat berpenghasilan rendah. Kerusuhan terus menyebar hingga Senin kemarin, di mana penjarahan dimulai pada siang bolong. Hingga Senin, polisi telah menangkap lebih dari 160 orang. Banyak pelaku penjarahan yang masih berusia 16 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com