Napas Lega Obama lantaran Satu Suara

KOMPAS.com — Pemerintahan Presiden Barack Obama bisa bernapas lega. Pasalnya, perdebatan mengenai defisit anggaran negerinya berujung bahagia. Dua partai yakni Republik dan Demokrat sudah satu suara. Menurut warta AP dan AFP pada Senin (1/8/2011), kedua partai itu sudah menyepakati besaran kenaikan pagu defisit anggaran. Dengan kesepakatan itu, AS bakal terhindar dari kondisi gagal bayar.

Lebih lanjut, Obama mengatakan kesepakatan ini bakal memangkas belanja pemerintah sebesar 1 triliun dollar AS dalam rentang sepuluh tahun ke depan. Tak hanya itu, berlandaskan dari kesepakatan ini, Republik dan Demokrat akan membentuk sebuah komite. Pada November nanti, komite akan melaporkan penyusunan proposal tambahan pengurangan defisit belanja.

Kongres sendiri masih harus melakukan voting untuk menyetujui kesepakatan itu. "Saya ingin umumkan bahwa pemimpin dari dua partai telah mencapai kesepakatan yang akan mengurangi defisit dan menghindari situasi gagal bayar, situasi yang bisa mengakibatkan kehancuran pada ekonomi kita," kata Obama.

Baik Demokrat maupun Republik pada Selasa besok dihadapkan pada tenggat untuk menaikkan batas pagu utang di atas 14,3 triliun dollar AS.

Sebelumnya Departemen Keuangan AS mengingatkan pemerintah akan kehabisan uang untuk membayar seluruh tagihan pembayaran. Kecuali, pagu utang pemerintah dinaikkan paling lambat Selasa.

Dua

Dalam perdebatan akhir pekan lalu sempat muncul sejumlah usulan dan rencana. Ketua DPR AS John Boehner, misalnya mengusulkan defisit anggaran AS diturunkan sebanyak 917 miliar dollar AS dalam rentang waktu 10 tahun, dan pagu defisit anggaran dinaikkan hingga sebesar  900 miliar dollar AS.

Namun, Presiden Barack Obama mendukung rencana lain yang diajukan oleh tokoh Demokrat di Senat, Harry Reid. Menurut rencana Reid, defisit anggaran AS akan dikurangi 2,2 triliun dollar AS dan pagu pinjaman dinaikkan sebesar 2,7 triliun dollar AS.

Rencana Boehner dan Reid dinilai menunjukkan beberapa persamaan dalam beberapa segi, yaitu pengurangan total belanja selama 10 tahun. Rancangan itu juga menjauhkan ide tentang kenaikan pajak terhadap orang kaya seperti yang diserukan Presiden Obama dan membentuk komite khusus untuk merancang pemotongan belanja di masa datang.

Namun perdebatan ini akhirnya selesai setelah kesepakatan tercapai di antara pemimpin Republik dan Demokrat. "Ini bukan kesepakatan terhebat di dunia. Namun ini menunjukkan bagaimana kami saling mengubah syarat dalam perdebatan ini," tambahnya.