Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tahun Spons Tertinggal di Perut

Kompas.com - 01/08/2011, 10:38 WIB

SYDNEY, KOMPAS.com — Seorang perempuan Australia menuntut dokter bedah yang karena kecerobohannya meninggalkan spons seukuran buah jeruk di perutnya.

Helen O'Hagan mengatakan, spons itu tertinggal di dalam rongga perutnya ketika dokter bedah Samuel Sakker melakukan operasi kolektomi, operasi pengangkatan semua atau sebagian usus besar, terhadapnya pada 1992. Sydney Morning Herald melaporkan berita ini, Senin (1/8/2011).

Ia menderita kram, demam, kehilangan kendali perut, dan mengira hal itu disebabkan penyakit lainnya. Masalah kesehatan itu juga yang membuatnya harus bolak-balik ke rumah sakit.

Keberadaan spons diketahui setelah ia menjalani pemeriksaan sinar-X pada Oktober 2007. Saat itu spons tersebut sudah "terbungkus dan melekat di dalam kantung cairan". Saat itu juga spons tersebut diambil.

O’Hagan memperoleh hak untuk menuntut Sakker karena bertindak ceroboh. Sementara itu, Sakker yang sudah pensiun meminta kasus itu dihentikan karena O'Hagan tidak segera melakukan tindakan hukum segera setelah mengetahui adanya spons itu.

Hakim Leonard Levy menerima pendapat bahwa O’Hagan telah dirongrong masalah kesehatan dalam waktu lama—telah dirawat di rumah sakit sebanyak 23 kali sejak 1970—sehingga ia mulanya tak mencari tahu bagaimana sebuah spons bisa "bermukim" di dalam tubuhnya.

O’Hagan beralasan, penundaan tuntutan itu dilakukan karena ahli bedah yang mengangkat spons tersebut ditempatkan di beberapa negara bagian selama tiga tahun berikutnya dan baru Mei lalu memberi tahu O’Hagan bahwa benda tersebut telah ditinggalkan oleh Sakker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com