Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Makna Hidup Dalam Peti Mati

Kompas.com - 08/07/2011, 11:49 WIB

SEOUL, KOMPAS.com Sebagai salah satu negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia, warga Korea Selatan menghadapi kematian dalam cara yang tak biasa.

Sekitar 70 warga Korsel mengambil bagian dalam sebuah seminar "Mengalami Kematian" dalam rangka untuk lebih menghargai kehidupan mereka. Seminar yang mencakup aksi berbaring di dalam peti mati itu menjanjikan mereka untuk bisa "mengubah arti kehidupan seseorang dan memberikan kesempatan untuk mengenal diri sendiri".

Lee Myung-hee, seorang ibu berusia 42 tahun yang punya dua anak, mengatakan, pengalaman berada dalam peti mati membuatnya menyadari betapa dia mencintai keluarganya dan hal itu membuatnya tidak terlalu dini untuk memikirkan kematian. "Itu (kematian) bisa terjadi pada saya, tanpa memandang usia. Saya pikir itu bisa menimpa siapa pun di sekitar saya. Jadi, saya tidak harus berpikir kematian adalah urusan saya saja. Saya pikir ini kesempatan baik untuk mempersiapkan akhir hidup dengan cara tenang," katanya sebagaimana dikutip The Telegraph, Kamis (7/7/2011).

Kang Kyung-ah, seorang profesor keperawatan di Universitas Sahmyook yang menyelenggarakan seminar itu mengatakan, seminar tersebut akan bermanfaat bagi warga Korea Selatan yang berusia 20-an hingga 40-an karena tingkat bunuh diri cenderung tinggi dalam kelompok usia itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com