Kura-kura Akibatkan Penerbangan Tertunda

NEW YORK, KOMPAS.com — Serombongan kura-kura menyeberangi landasan pacu dan menghambat penerbangan di Bandara Internasional John F Kennedy, New York. Mengapa? Hewan-hewan itu bertujuan menyeberangi landasan pacu agar bisa bertelur di pantai berpasir di Jamaica Bay Wildlife Refuge, yang berbatasan dengan bandar udara di wilayah Queens, New York City.

Ron Marsico, seorang juru bicara Otoritas Bandara New York dan New Jersey, yang mengawasi operasi di wilayah bandara itu mengatakan, sebanyak 150 kura-kura jenis diamondback terrapin terlihat menyeberangi Runway 4L, Rabu (29/6/2011).

Para pilot Jet Blue dan maskapai penerbangan lain menghentikan "burung terbang mereka yang besar" dan membiarkan reptil tersebut lewat, kata Marsico. "Penundaan penerbangan pesawat karena peristiwa itu hanya sebenar, sekitar 15 menit atau lebih," kata Marsico lagi.

Staf Otoritas Bandara bergegas ke tarmak, tempat antara lepas-landas dan pendaratan pesawat, lalu menyingkirkan kura-kura itu dan membantu hewan tersebut melewati landasan pacu, kata Marsico.

Para pencinta binatang mengatakan, Jamaica Bay, yang berluas 185 are, mungkin merupakan lahan perkembangbiakan paling populer bagi kura-kura diamondback terrapin di Amerika Utara. "Hal seperti itu terjadi setiap hari pada musim seperti saat ini. Itu migrasi besar dan saat ini adalah puncak musim itu," katanya.

Pesawat-pesawat dialihkan ke landasan pacu lain, saat gerombolan kura-kura itu lewat, dalam perjalanan mereka ke teluk itu. "Pada satu titik, kami memutuskan  mematuhi Ibu Bumi dan menggunakan landasan pacu lain. Kejadian ini tak mengakibatkan dampak besar bagi penerbangan," kata Marsico.