Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oposisi: Presiden Pembohong!

Kompas.com - 21/06/2011, 11:47 WIB

BEIRUT, KOMPAS.com — Ribuan rakyat Suriah turun ke jalan dan meneriakkan "bohong" ketika Presiden Suriah Bashar al-Assad menyatakan tekadnya untuk menggelar dialog nasional untuk mewujudkan reformasi poliltik, Senin (20/6/2011).

Dalam pemunculan ketiganya sejak pemberontakan pecah Maret lalu, Assad melontarkan hal sama. Dia menyalahkan para "penyabot" sebagai penyebab kerusuhan, menawarkan reformasi, namun tidak memberi isyarat akan mengakhiri dominasi politik keluarga Assad.

Janji itu tidak melunakkan tuntutan penentangnya. "Kami hanya ingin satu hal: Jatuhkan rezim!" bunyi tulisan dalam spanduk yang dibawa para demonstran di beberapa kota, Senin (20/6/2011).

Berdiri di hadapan para pendukungnya di Universitas Damaskus, Assad menampilkan dirinya sebagai seorang pemimpin yang dicintai dan bertekad melindungi rakyatnya.

Assad berjanji segera memulai dialog nasional dan saat ini sedang membentuk komisi untuk mempelajari amandemen konstitusi. Amandeman itu termasuk membuka jalan pembentukan partai baru selain Partai Baath yang dipimpinnya.

Dia mengaku tuntutan reformasi adalah legal, tetapi dia menuduh beberapa "penyabot" memanfaatkan gerakan itu. "Diharapkan paket reformasi bisa dimulai September atau akhir tahun ini," janjinya.

Namun ada ancaman menyertai janjinya bahwa kejatuhannya akan membawa Suriah dalam kekacauan. "Kami ingin rakyat mendukung reformasi, tetapi kami harus memisahkan pembaru sejati dari yang berniat menyabotase," katanya.

Dia mengatakan, perekonomian negara bisa hancur bila kerusuhan tidak segera berakhir dan menyebutnya "hal paling berbahaya yang akan dihadapi".

Rakyat menyambut pidato Assad dengan demonstrasi di beberapa kota, termasuk kota Homs, Hama, Latakia, dan Daraa.

Para pengunjuk rasa tetap menuntut Assad turun dan meneriakkan, "Pembohong! Pembohong! Pembohong!"

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com