Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 9 Tahun Dipaksa Pakai Bom Rompi

Kompas.com - 21/06/2011, 09:00 WIB

PESHAWAR, KOMPAS.com — Ketakutan belum hilang dari wajahnhya ketika Sohana Jawed menceritakan pengalamannya yang mengerikan. Bocah 9 tahun itu diculik saat akan berangkat ke sekolah di Peshawar, Pakistan.

Oleh kelompok militan yang menculiknya, Sohana dipaksa mengenakan rompi berisi bom lalu menyuruhnya mendekati sebuah pos paramiliter. Sohana menceritakan kejadian yang dialaminya dalam sebuah konferensi pers yang digelar polisi di Peshawar, Senin (20/6/20110).

Kelompok militan sering menggunakan anak-anak lelaki sebagai pembawa bom, tetapi memanfaatkan anak perempuan sangatlah jarang.

Sohana  yang duduk di kelas 3 sekolah dasar  itu dibekap  dua perempuan  dalam perjalanan ke sekolah  lalu dia dimasukkan ke dalam sebuah mobil pada Sabtu (18/6/2011). Kata bocah perempuan itu, di dalam mobil sudah ada dua lekaki.

Salah seorang penculiknya membekapnya dengan sebuah saputangan dan itu membuatnya pingsan, kata Sohana dalam wawancara televisi yang dilakukan secar terpisah.

Ketika dia terbangun dan menangis, salah seoarng perempuan itu memberinya kue yang ternyata membuatnya tidak sadarkan diri lagi. Ketika terbangun lagi, dia sudah berada di sebuah rumah asing.

"Pagi tadi, mereka memaksa saya memakai jaket yang berat lalu membawa saya ke mobil lagi," ujar bocah itu.

Rompi itu berisi sekitar 9 kilogram bahan peledak. "Diperkirakan, bom itu akan diledakkan dari jarak jauh karena yang membawanya anak kecil," ujar Salim Marwat, kepala polisi Lower Dir.

Para penculik itu membawanya ke sebuah pos pemeriksaan yang diawasi paramiliter Frontier Corps sekitar 10 kilometer dari Timergarah, kota utama di Distrik Lower Dir.

Ketika para penculik keluar dari mobil, Sohana berlari ke arah para tentara itu seraya menunjukkan rompinya, ujar Marwat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com