Anjing Rp 102 Miliar Itu Mati

NEW YORK, KOMPAS.com — Trouble, anjing terkaya di dunia karena mendapat warisan Rp 102 miliar, mati pada usia 12 tahun atau 84 tahun di umur anjing.

Anjing jenis Maltese itu menjadi berita besar pada 2007 ketika pemiliknya, Leona Helmsley, mewariskan harta senilai 12 juta dollar AS. Namun, oleh hakim, warisannya itu dikurangi menjadi 2 juta dollar AS (Rp 17 miliar).

Trouble sebenarnya mati pada Desember 2010, tetapi kematiannya baru diumumkan Kamis (9/6/2011). Kesehatannya terus mundur bahkan dia menjadi buta dan lemah.

"Trouble dikremasi dan abunya disimpan di suatu tempat," kata Eileen Sullivan, juru bicara pihak Helmsley.

"Dana perwaliannya telah dialihkan ke The Leona M and Harry B Helmsley Charitable Trust untuk keperluan amal," lanjut Sullivan.

Setelah Leona Helmsley meninggal, anjing yang sangat dimanja itu hidup di Florida. Dia dirawat Carl Lecic, General Manager Hotel Helmsley Sandcastle di Sarasota.

Biaya hidup Trouble cukup mahal, sekitar 100.000 dollar AS (Rp 852 juta) per tahun. Biaya itu termasuk 8.000 dollar AS (Rp 68 juta) untuk perawatan, 1.200 dollar AS (Rp 10 juta) untuk makanan, dan sisanya untuk jasa pengawalan 24 jam penuh.

Pengamanan bagi Trouble memang sangat penting setelah John Codie, wali dana amal sebesar 8 juta dollar AS (Rp 68 miliar), melaporkan bahwa Trouble menerima 20 hingga 30 ancaman pembunuh dan penculikan.

Sejak awal, anjing jenis Maltese ini hidup mewah. Dia dibeli dari Kennel Club dan dibawa ke rumah Helmsley dengan limosin Mercedes Benz. "Codie memberi Trouble kepada Leona untuk menghiburnya setelah kematian Harry," kata orang dekat Helmsley kepada New York Daily News.

Menjadi anjing kesayangan miliarder seperti Helmsley, kehidupan Trouble makin mewah. Ke mana pun Helmsley pergi dia selalu ikut. Keduanya diangkut jet pribadi dari rumah majikannya di Arizona ke rumah lainnya di Florida, "istana" 21 kamar di Connecticut, dan penthouse di New York.