KOMPAS.com — Belum tamat perkara esek-eseknya, Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi sudah melakukan pelanggaran. Namun, yang kena getahnya justru lima stasiun televisi Italia.
Menurut warta AP dan AFP pada Rabu (25/5/2011), Silvio Berlusconi mencuri start saat berkampanye dalam sebuah jajak pendapat lokal putaran kedua. Jajak pendapat tanpa menyertakan kelompok oposisi itu adalah praktik salah berdemokrasi menurut kacamata pengawas.
Kendati begitu, kegiatan Berlusconi itu justru menjadi peliputan lima stasiun televisi Italia, termasuk di dalamnya adalah RAI dan tiga stasiun televisi milik Berlusconi dalam lingkup jaringan Mediaset. Berangkat dari situlah, pengawas komunikasi Agcom mendenda para pengelola stasiun tersebut sekitar 100.000 hingga 258.230 euro.
Agcom terhitung sering melayangkan protes terhadap keberpihakan media massa di Italia. Berlusconi sohor dikenal sebagai taipan media massa. Tiga dari empat televisi swasta di Italia memang terafiliasi dengan konglomerasi Berlusconi. Sudah begitu, sebagai Perdana Menteri Italia, Berlusconi juga dipandang memberi pengaruh pada siaran-siaran televisi pemerintah, RAI.