TUNIS, KOMPAS.com - Tunisia telah minta Uni Emirat Arab (UAE) dan Qatar untuk membekukan aset bekas presiden Zine el Abidine Ben Ali dan anggota keluarganya, kantor berita resmi TAP mengatakan, Sabtu (21/5/2011).
Satu sumber kementerian kehakiman tanpa menguraikan lebih rinci mengatakan pada TAP bahwa Tunisia telah mengajukan permintaan itu pada UAE dan Qatar, masing-masing pada 3 dan 12 Mei. Pemerintan sementara di Tunisia, yang merebut legitimasi di mata demonstran yang memaksakan transisi, telah menindak keras bekas pemerintah Ben Ali.
Beberapa anggota keluarganya dan aparatur keamanan dan juga beberapa sekutu terdekatnya telah ditahan tak lama setelah presiden itu digulingkan pada 14 Januari dan melarikan diri ke Arab Saudi. Kelompok-kelompok antikorupsi telah minta pemerintah UAE pada Maret lalu untuk melakukan tindakan terhadap pemindahan aset oleh Ben Ali dan keluarganya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.