Menlu Thailand-Kamboja Bertemu Usai KTT

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Thailand Kasit Piromya dan Menteri Luar Negeri Kamboja Hor Namhong sepakat bertemu untuk membahas konflik perbatasan di sekitar kuil kuno Preah Vihear seusai Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN. Kesepakatan ini diambil seusai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempertemukan Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen di sela-sela KTT yang digelar di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (8/5/2011).

"Menteri Luar Negeri Thailand dan Menteri Luar Negeri Kamboja akan tinggal satu hari lagi," kata Hun Sen pada jumpa pers, Minggu.

Hor Namhong mengatakan, seusai pertemuan trilateral tersebut, Thailand dan Kamboja sepakat menerima rekomendasi dari Presiden SBY. Namun, Hun Sen tak merinci mengenai hasil rekomendasi tersebut.

Pada jumpa pers yang berlangsung sekitar 30 menit, Hun Sen tak memberikan kesempatan bagi para jurnalis untuk mengajukan pertanyaan. Pada kesempatan tersebut, Hun Sen mengakui bahwa pertemuan ketiga kepala negara/kepala pemerintahan itu telah mengganggu KTT ke-18 ASEAN yang seharusnya fokus untuk menciptakan komunitas ekonomi regional yang dinamis pada tahun 2015.

"Setiap orang tahu bahwa masalah perbatasan Kamboja-Thailand telah merusak atmosfer dan menciptakan tantangan tersendiri untuk ASEAN," katanya.

Sebelumnya, pada Sabtu lalu, Hun Sen, dengan nada tinggi, menuduh Thailand telah menginvasi negaranya dan bermaksud memperpanjang konlik. "Invasi tentara Thailand ke teritori Kamboja menyebabkan terjadinya serangkaian konflik yang membesar seperti yang terjadi pada tanggal 4-7 Februari," katanya di hadapan para pimpinan negara.