Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terbaru Penyerbuan Rumah Osama

Kompas.com - 06/05/2011, 14:14 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com — Laporan terbaru tentang serangan pasukan khusus Amerika Serikat terhadap kompleks Osama bin Laden mengungkapkan, penembakan terhadap Osama berlangsung cepat. Selain itu, hanya satu orang di kompleks itu yang menembaki pasukan komando AS, Navy SEALs, dan bahwa Osama memiliki sebuah senapan AK-47 di kamar tidurnya ketika ia terbunuh.

Menurut para pejabat AS dan laporan sejumlah media, beginilah operasi itu berlangsung:

Dalam kegelapan malam, sejumlah helikopter mengangkut 79 anggota pasukan komando menuju kompleks tempat tinggal Osama bin Laden di Abbottabad, utara Islamabad, Pakistan, Senin (2/5/2011) dini hari. Helikopter-helikopter itu terbang sangat rendah demi menghindari deteksi radar karena Pakistan belum diberi tahu tentang serangan tersebut.

Dua helikopter membawa lebih dari 20 anggota Navy SEALs ke kediaman itu, yang berpagar tembok setinggi 4-6 meter dan diberi penutup kawat berduri. Salah satu helikopter, MH-60 Blackhawk, yang tampaknya telah dimodifikasi untuk menghindari radar tidak dapat meneruskan misi setelah tiba di lokasi karena "kegagalan mekanis", demikian laporan awal pejabat AS.

Satu kelompok pasukan komando bergerak menuju sebuah guest house kecil di samping bangunan utama dalam kompleks tersebut. Kurir kepercayaan Osama, Abu Ahmed al-Kuwaiti, "menyambut" dengan tembakan, tetapi ia tertembak dan tewas, istrinya juga tewas. Al-Kuwaiti adalah kurir penting Al Qaeda yang kegiatannya telah diselidiki CIA dan dinas intelijen lain AS selama bertahun-tahun dan CIA menduga pergerakannya akan membawa mereka kepada Osama bin Laden. Hanya kurir itulah orang dalam kompleks tersebut yang menembak tentara AS. Hal itu bertentangan dengan laporan sebelumnya dari Gedung Putih yang mengatakan bahwa telah terjadi baku tembak dalam operasi selama hampir 40 menit itu.

Pasukan khusus yang lain memasuki rumah utama tiga lantai itu. Mereka lalu berhadapan dengan saudara Al-Kuwaiti, diduga juga seorang kurir Al Qaeda, dengan satu tangannya berada di belakang punggung. Pasukan Navy SEALs curiga dia punya senjata. Ternyata, menurut NBC, ia tidak bersenjata. Dia tertembak dan tewas.

Pasukan komando lalu naik tangga dan bertemu dengan putra Osama, Khalid, yang tewas setelah ia menerjang tentara Amerika, demikian menurut New York Times.

Ketika personel pasukan komando terus menaiki tangga, mereka melihat seseorang yang mereka percaya adalah Osama bin Laden sedang menjulurkan kepala ke luar pintu atau ke balkon. Tentara AS kemudian melepaskan satu tembakan ke arah orang tersebut, yang kemudian mundur ke dalam kamar.

Navy SEALs terus bergerak ke lantai atas dan memasuki kamar tempat pria itu mundur. Sewaktu memasuki kamar tersebut,  mereka menemukan Osama dan istrinya di kamar tidur. Istrinya dilaporkan mencoba berada di antara suaminya dan pasukan SEALs, dan dia kemudian tertembak di kaki. Osama, yang tidak memberikan tanda-tanda menyerah, ditembak di kepala, beberapa media mengatakan dia juga tertembak di dada. Versi sebelumnya tentang serangan itu menyebutkan bahwa Osama "menolak" untuk menyerah dan bahwa ia telah menggunakan istrinya sebagai tameng manusia, tetapi Gedung Putih kemudian mengakui laporan itu salah.

Presiden AS Barack Obama, berdasarkan keterangan Gedung Putih, diberitahukan bahwa SEALs telah mengidentifikasi target adalah Osama. Sebuah laporan majalah Time, berdasarkan wawancara dengan Direktur CIA Leon Panetta, menyebutkan, Osama tewas setelah operasi berjalan sekitar 25 menit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com