Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Kronologi Serangan terhadap Osama

Kompas.com - 02/05/2011, 16:27 WIB

ABBOTTABAD, KOMPAS.com — Inilah kronologi bagaimana pemimpin Al Qaeda, Osama bin Laden, tewas di sebuah kompleks perumahan yang mirip benteng, di pinggiran Abbottabad, Pakistan barat laut.

Lokasi kompleks tersebut letaknya hanya 800 meter dari Akademi Militer Pakistan, sebuah pusat pelatihan elite militer Pakistan, yang digambarkan para wartawan sekelas dengan akademi militer Sandhurst di Inggris.

Lokasi barak di Abbottabad itu diduga digunakan sebagai basis pasukan khusus AS sebelum menyerang kompleks perumahan Bin Laden. Menurut sumber militer kepada BBC berbahasa Urdu, operasi dimulai sekitar pukul 22.30 waktu setempat dan berlangsung sekitar 45 menit.

Dua atau tiga helikopter terlihat terbang rendah di atas wilayah tersebut. Seorang saksi mata mengatakan, penduduk setempat terlihat panik menyaksikan keributan itu.

Target operasi pasukan khusus itu adalah bangunan besar berlantai tiga yang berada di tengah kompleks tersebut. Ketika helikopter mendarat di luar, beberapa orang keluar dan berbicara dengan penduduk setempat dalam bahasa Pashto.

Warga yang tinggal di wilayah itu, yang dikenal bernama Tanda Choha, mengatakan, warga diminta mematikan lampu dan tidak keluar rumah.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara tembak-menembak dan suara senjata tempur berat. "Dalam kontak senjata tersebut, satu helikopter jatuh terkena tembakan," demikian laporan itu.

Menurut penuturan penduduk setempat, bangkai helikopter terlihat masih berada di dalam kompleks bangunan tertutup itu, yang luasnya diperkirakan 3.000 meter persegi.

Namun, warga sekitar tidak pernah tahu kegiatan apa saja yang berlangsung di dalam kompleks itu. "Bangunan tersebut tertutup rapat dan dikelilingi tembok tebal dan gerbang kokoh sekitar 14 meter. Karena itu, tidak banyak kegiatan yang bisa dilihat dari luar. Dindingnya juga dikelilingi kawat berduri, lengkap dengan kamera CCTV pemantau," kata saksi mata kepada BBC.

Ada dua gerbang penjagaan di rumah itu, tidak ada saluran telepon atau internet yang masuk ke kompleks tersebut, demikian dilaporkan Associated Press (AP).

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com