Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

55 Tahun Terpisah Dadoes-Ami Ketemu Lagi

Kompas.com - 27/04/2011, 21:44 WIB

MOSKOW, KOMPAS.com - Secara mengejutkan terjadi reuni keluarga di Moskow, saat anggota DPR yang sedang melakukan kunjungan kerja bertemu dengan kakak sepupunya, yang selama 55 tahun hanya didengar dalam cerita keluarga. Keduanya pertemukan oleh Dubes RI, Hamid Awaludin.

Dadoes Soemarwanto untuk pertama kalinya bertemu dengan kakak sepupunya, Nyonya Ami Intoyo, putri kakak ayahnya, Prof Intoyo, pada Senin (25/4/2011) sore. Sore itu, Ami Intoyo salah seorang saudaranya yang juga tidak pernah pulang berpelukan erat dengan Dadoes, diiringi tepuk-tangan anggota DPR Komisi Satu bersama masyarakat Indonesia di Moskow.

"Saya tidak mampu menahan rasa haru dan syukur saya. Akhirnya saya bertemu dengan kakak sepupu yang selama ini hanya ada dalam impian. Terima kasih Pak Dubes, terima kasih staf KBRI yang mengusahakan pertemuan ini," ujar Dadoes sambil berlinang airmata.

Menurut Dadoes, selama ini dirinya hanya sering mendengar cerita keluarga kakak bapaknya, Prof. Dr. Intoyo yang tidak pernah pulang ke tanah air sejak kepergiannya ke Uni Soviet pada tahun 1956.

Waktu itu, almarhum Intoyo yang menjadi penasehat Presiden ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk mengajar Bahasa Indonesia di Moscow Institute of International Relations. Ia kemudian “tidak bisa” kembali ke Indonesia karena terhalang pertikaian politik bilateral akibat percaturan perang dingin di tingkat global. “Kami selalu dekat dalam hati saja,” imbuhnya.

Sampai kematian menjemput Intoyo pada 1971, hingga sekarang, mereka tidak pernah kembali ke Indonesia. Bisa jadi banyak masalah teknis yang menghambatnya meski saat ini secara politis sudah tidak ada kendala. Karena itu, kini Nyonya Intoyolah satu-satunya harapan pertemuan puncak antara Dadoes dan keluarga Intoyo yang telah menjadi warga Rusia tersebut.

Dubes RI Moskow mengatakan, sejak kedatangannya di Moskow 2,5 tahun yang lalu, ia berusaha keras untuk melakukan pendekatan terhadap para eks mahasiswa ikatan dinas (Eks Mahid) yang semuanya telah menjadi warga Rusia.

Upayanya ini terus dilakukan antara lain dalam bentuk mempertemuan banyak keluarga yang telah terpisah oleh sekat-sekat politik perang dingin. Sebelum ini, eks Mahid Dr. Soekirno dipertemukan dengan keluarganya di Jakarta.

"Harus diakui, Profesor Intoyo punya jasa bagi Indonesia. Kita harus tetap memberikan penghormatan kepada almarhum dan keluarganya yang saat ini di Rusia dalam berbagai bentuk. Dan saya ikut bahagia bahwa hari ini ada kehangatan reuni keluarga," ujar Hamid Awaludin. (M Aji Surya-KBRI Moskow)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com