Kairo, Kompas -
Kementerian Luar Negeri AS juga memanggil Duta Besar Suriah untuk Washington Imad Mustafa untuk menyampaikan protes AS terhadap tindakan aparat keamanan Suriah menggunakan kekuatan berlebihan dalam menghadapi pengunjuk rasa prodemokrasi di Suriah.
Pemerintah AS juga diberitakan sedang mengkaji sanksi baru terhadap Pemerintah Suriah lantaran tindakan kekerasan aparat keamanan Suriah terhadap pengunjuk rasa.
Meski demikian, harian setengah resmi Suriah,
Namun, tulis harian
Menurut saksi mata dari kota Daraa kepada stasiun televisi Al Jazeera, suara tembakan masih terdengar kuat di berbagai sudut kota Daraa. Pasukan Suriah didukung tank dan kendaraan lapis baja sejak Senin dini hari lalu memasuki Daraa. Sedikitnya 20 warga sipil tewas, termasuk wanita dan anak kecil, akibat serangan aparat Suriah.
Para saksi mata mengungkapkan, tentara Suriah menghancurkan tempat-tempat penampungan air di rumah-rumah penduduk serta memutus aliran listrik dan telepon di kota Daraa.
Penduduk kota yang hanya berjarak 10 kilometer dari perbatasan Jordania itu beralih menggunakan nomor telepon Jordania untuk melakukan komunikasi di kota tersebut.
Menurut beberapa saksi mata, seperti dikutip Al Jazeera, sejumlah perwira militer di Daraa membelot dari kesatuannya dan bergabung dengan pengunjuk rasa. Para perwira tersebut balik menghadapi aparat keamanan dan penembak jitu yang sering melepaskan tembakan ke arah penduduk.