Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

500 Napi Taliban Kabur dari Penjara

Kompas.com - 25/04/2011, 14:37 WIB

KABUL, KOMPAS.com - Lebih 500 narapidana Taliban telah melarikan diri dari penjara Kandahar di Afganistan selatan melalui satu terowongan sepanjang ratusan meter, kata para pejabat, Senin (25/4/2011).

Taliban mengatakan, pihaknya berada di balik pembobolan penjara besar itu dan bahwa semua orang yang lolos adalah anggota organisasi Islam garis keras tersebut. "Sebuah terowongan ratusan meter digali dari selatan penjara ke dalam penjara dan 476 tahanan politik lolos tadi malam," kata direktur penjara Jenderal Ghulam Dastageer Mayar.

Pejabat kepala polisi Kandahar, Shair Shah Yousufzai, juga mengonfirmasi lolosnya para narapidana itu. Ia mengatakan, "Tadi malam beberapa tahanan politik lolos dari penjara dan melarikan diri."

Juru bicara Taliban, Yousuf Ahmadi, mengatakan, para gerilyawan Islam bertanggung jawab atas kabur besar-besaran para tawanan politik itu. "Narapidana menggali terowongan sepanjang 360 meter ke arah selatan penjara. Mereka mulai keluar dari penjara pada pukul 23.00 waktu setempat tadi malam dan pada pagi hari ini, 541 tahanan melarikan diri penjara," katanya. "Mereka semua telah membuat aman bagi pusat kami dan tidak ada pertempuran."

Ahmadi mengatakan bahwa 106  komandan Taliban telah ditahan, sementara sisanya anggota biasa. Taliban dikenal dengan membesar-besarkan klaim mereka dalam kaitannya dengan insiden selama pemberontakan.

Kasus kaburnya tahanan secara besar-besaran merupakan yang kedua yang terjadi dalam tiga tahun terakhir yang menghantam penjara Kandahar. Tahun 2008, sekitar 1.000 tahanan termasuk gerilyawan Taliban melarikan diri setelah Taliban menggunakan bom truk untuk membobol gerbang penjara. Kandahar dipandang sebagai tempat kelahiran gerakan itu dan kota serta daerah sekitarnya merupakan tempat sejumlah pertempuran terburuk di Afganistan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com