Kairo Bantah soal Dubes Iran

KAIRO, KOMPAS.com — Pemerintah transisi Mesir membantah laporan bahwa Kairo telah menyetujui pengangkatan seorang Duta Besar Iran di Kairo. "Belum ada persetujuan ke arah itu, dan laporan itu tidak berdasar," kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Mesir kepada wartawan di Kairo, Selasa (19/4/2011).    

Kendati demikian, pejabat tersebut mengakui, saat ini kedua negara sedang membicarakan langkah normalisasi kembali hubungan diplomat yang terputus sejak 31 tahun lalu.    

Sebelumnya, berbagai media massa di Timur Tengah melansir pernyataan dari Iran yang disiarkan jaringan televisi Press TV bahwa Teheran telah menunjuk seorang duta besarnya, yaitu diplomat karier Ali Akbar Sibuyeh, untuk bertugas di Kairo.

Hubungan diplomatik antara Mesir dan Iran terputus pada 1980 menyusul penandatanganan perjanjian perdamaian Mesir-Israel pada 1979. Iran yang ketika itu dipimpin mendiang Ayatullah Rohullah Khomeini menyatakan protes keras terhadap perjanjian perdamaian Camp David.   

Kantor berita Mesir, MENA, pekan lalu melaporkan bahwa para pejabat terkait Mesir dan Iran sedang melakukan kontak intensif untuk menjalin kembali hubungan diplomatik. Disebutkan, Kairo telah siap untuk menjalin hubungan diplomatik dengan Teheran.   

Menurut surat kabar Al Gomhuriah, dalam dua tahun terakhir beberapa pejabat Iran telah berkunjung ke Mesir dengan misi utama menormalisasi hubungan. Setelah jatuhnya Presiden Mesir Hosni Mubarak, Iran menurut surat kabar tersebut berkeinginan kuat untuk merajut kembali hubungan dengan Mesir.