Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Masjid Ditembaki, 6 Orang Tewas

Kompas.com - 18/04/2011, 03:07 WIB

MOGADISHU, KOMPAS.com — Sejumlah orang bersenjata menembaki dua masjid di negara bagian Puntland, Somalia, menewaskan sedikitnya enam orang dan mencederai puluhan orang lainnya, Minggu (17/4/2011). 

Beberapa warga yakin, serangan itu ditujukan ke masjid yang dikelola gerilyawan Al-Shabaab, organisasi terkait Al Qaeda. Mereka dituduh bertanggung jawab atas serangan bom pinggir jalan beberapa jam sebelumnya yang menewaskan seorang ulama terkenal sekaligus pejabat tinggi Pemerintah Puntland.

Setelah serangan terhadap masjid pada Sabtu malam dan Minggu pagi di Galkayo itu, pemerintah memerintahkan semua masjid ditutup sementara karena kekhawatiran terhadap serangan lebih lanjut.

Puntland biasanya relatif damai dibanding wilayah lain di Somalia. Namun, kekerasan dan ketidakstabilan meningkat akhir-akhir ini di sana. Wilayah Somalia utara itu juga merupakan sarang utama perompak, yang membuat kekacauan di dunia pelayaran di lepas pantai negara Tanduk Afrika tersebut.

"Tampaknya itu deklarasi perang agama," kata Mohamed Ali Yusuf, seorang pejabat keamanan Puntland. "Kami telah menangkap sejumlah tersangka. Kami melakukan penyelidikan dan pasukan kami berpatroli di kota itu."

Sebelumnya, Sabtu, seorang ulama Sufi moderat ternama yang juga pejabat tinggi di Kementerian Kehakiman dan Keagamaan Puntland tewas di kota itu setelah bom yang dikendalikan dari jarak jauh meledakkan mobilnya. Peristiwa ini terjadi beberapa jam sebelum serangan pertama terhadap masjid tersebut.

"Saya yakin Al-Shabaab bertanggung jawab atas pembunuhan ulama itu karena ia melakukan lobi untuk melenyapkan Al-Shabaab dari kawasan tersebut," kata Sheikh Osman Mo`alim, seorang ulama.

Al-Shabaab mengobarkan perang selama empat tahun ini dalam upaya menumbangkan pemerintah sementara Somalia dukungan PBB yang hanya menguasai sejumlah wilayah di Mogadishu. Nama Al-Shabaab mencuat setelah serangan mematikan di Kampala pada Juli lalu.

Para pejabat AS mengatakan, kelompok Al-Shabaab bisa menimbulkan ancaman global yang lebih luas. Al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Kampala, ibu kota Uganda, yang terjadi pada 11 Juli dan menewaskan 79 orang.

Pengeboman itu merupakan serangan terburuk di Afrika timur sejak pengeboman 1998 terhadap Kedutaan Besar AS di Nairobi dan Dar es Salaam yang diklaim oleh Al Qaeda.

Serangan-serangan bom pada 11 Juli itu dilakukan di sebuah restoran dan sebuah tempat minum yang ramai di Kampala karena ketika itu orang sedang menyaksikan siaran final Piala Dunia di Afrika Selatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com