KOMPAS.com - Awan hitam kian menebal di kawasan Fukushima, Prefektur Miyagi. Menurut warta ABC pada Senin (21/3/2011), kumpulan awan yang berpotensi menurunkan hujan deras itu justru menjadi penghalang kerja tim penolong. Sementara, pihak pengelola Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima juga mengkhawatirkan tingkat radiasi yang meningkat lantaran guyuran hujan deras.
Ada dugaan, hujan deras justru akan menurunkan kembali partikel-partikel radiasi yang ada di udara ke tanah. Alhasil, tingkat radiasi di kawasan yang terlanda hujan justru meninggi.
Sementara itu, menurut petugas dari Prefektur Miyagi, Kiyohiro Tokairin, hujan deras juga membuat evakuasi korban dan pengiriman bantuan terhambat. "Kami tidak bisa mengoperasikan helikopter selama hujan," katanya.
Helikopter menjadi begitu bermanfaat dalam upaya pengiriman bantuan. Soalnya, pesawat berbaling-baling itu menjadi andalan untuk pengangkutan kebutuhan logistik untuk para korban bencana alam. Tak cuma itu, dalam proses pendinginan reaktor Fukushima, helikopter memunyai andil besar membawa kantung air yang disemprotkan ke bagian atas reaktor.