Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rudal Amerika Bantai 35 Warga Pakistan

Kompas.com - 18/03/2011, 02:07 WIB

MIRANSHAH, KOMPAS.com — Sejumlah warga sipil dan polisi termasuk di antara 35 orang yang tewas ketika rudal-rudal Amerika Serikat menghantam tempat pelatihan militan di Pakistan barat laut, Kamis (17/3/2011).

Ini pembantaian paling mematikan yang dilancarkan pesawat tak berawak AS di kawasan tersebut sejak Agustus 2008 ketika operasi itu ditingkatkan di daerah-daerah yang berbatasan dengan Afganistan. Serangan tersebut merupakan yang ketujuh oleh pesawat tak berawak AS dalam waktu sembilan hari.

Syed Masood Kausar, Gubernur Khyber-Pakhtunkhwa, Pakistan barat laut, tempat serangan itu dilakukan, mengutuk pembunuhan tersebut.

"Saya mengutuk keras serangan pesawat tak berawak ini. Jirga (dewan) suku diserang yang mengakibatkan sesepuh suku dan polisi mati syahid," kata Kausar, wakil federal di provinsi yang bergolak itu.

Meski pesawat tak berawak beroperasi dengan persetujuan diam-diam Islamabad, Kausar mengatakan bahwa pemerintah "tidak akan menoleransi serangan semacam itu". "Serangan-serangan ini melanggar kedaulatan Pakistan," katanya.

Dua pejabat keamanan di Peshawar mengatakan, 35 orang yang sebagian besar militan tewas ketika empat rudal menghantam sebuah rumah di Datta Khel, 40 kilometer sebelah barat Miranshah, kota utama di kawasan suku Waziristan Utara.

Dua pejabat intelijen di Miranshah mengonfirmasi jumlah kematian itu. Para pejabat AS mengobarkan perang dengan pesawat tak berawak terhadap para komandan Taliban dan Al Qaeda di kawasan suku barat laut, tempat militan bersembunyi di daerah pegunungan yang berada di luar kendali langsung Pemerintah Pakistan.

AS pada 2010 menggandakan serangan rudal di kawasan suku Pakistan, dan lebih dari 670 orang tewas dalam sekitar 100 serangan sepanjang tahun itu. Sejumlah pejabat Pakistan melaporkan, sedikitnya 21 serangan pesawat tak berawak AS menewaskan sekitar 120 orang pada September, bulan paling mematikan dalam serangan semacam itu.

Ratusan orang tewas dalam puluhan serangan sejak 3 September, yang menyoroti ketegangan dengan Islamabad terkait dengan kecaman AS karena sejauh ini Pakistan tidak melancarkan ofensif darat ke Waziristan Utara.

Pejabat-pejabat AS mengatakan, pesawat tak berawak merupakan senjata sangat efektif untuk menyerang kelompok militan. Namun, korban sipil yang berjatuhan dalam serangan-serangan itu telah membuat marah penduduk Pakistan.

Lebih dari 1.150 orang tewas dalam lebih dari 140 serangan pesawat tak berawak di Pakistan sejak Agustus 2008, termasuk sejumlah militan senior. Namun, gempuran-gempuran itu telah mengobarkan sentimen anti-Amerika di negara muslim konservatif itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com